AutonetMagz.com – Truk adalah salah satu moda transportasi penting di seluruh dunia. Mengangkut sembako pakai truk, mengangkut mobil baru pakai truk, mengangkut hewan kurban juga pakai truk, bahkan sekarang mengangkut vaksin COVID-19 juga pakai truk. Tidak bisa disangkal bahwa kendaraan besar ini punya peran vital untuk berbagai kepentingan. Semua instansi di berbagai skala butuh truk yang bisa membantu tugas mereka dengan baik.
Namun dunia otomotif sedang mengalami reset besar-besaran, tak terkecuali truk. Kita sudah tahu beberapa mobil listrik baru, namun truk listrik juga mulai berdatangan. Kontestan terbaru adalah Daimler yang tanggal 30 Juni 2021 kemarin resmi memperkenalkan Mercedes-Benz eActros. Bisa ditebak, ini adalah truk bertenaga listrik dan bisa dicolok ke stop kontak untuk mendapat aliran listrik dari PLN. Teknologi truk listrik itu seperti apa sih?
Bisa Jalan 400 Kilometer
Kendaraan listrik besar tentu butuh baterai yang besar juga. Mercedes-Benz eActros bisa dijalankan dengan 3 atau 4 paket baterai, tergantung varian yang dipilih. Satu paket baterai berkapasitas sekitar 105 kWh, berarti saat kapasitas maksimum 4 baterai tercapai, Mercedes-Benz eActros punya kapasitas baterai 420 kWh. Sebagai perbandingan, Hyundai Ioniq EV punya kapasitas baterai sekitar 38,3 kWh, jadi baterai Mercedes-Benz eActros ini kira-kira 11 kali lebih besar.
Mercedes-Benz eActros yang memakai kapasitas maksimum baterai 402 kWh diklaim dapat menempuh jarak sekitar 400 km sebelum harus di-charge lagi. Perlu dicatat, 400 kilometer itu tanpa trailer, jadi saat diisi muatan mungkin jarak tempuhnya akan menurun. Urusan charging, Mercedes-Benz eActros bisa pakai quick charging dengan daya 160 kW, dan saat terhubung dengan listrik 400A DC, hanya perlu 1 jam lebih sedikit untuk mengisi baterai dari 20 persen ke 80 persen.
Daya Mencapai 536 Tenaga Kuda
Mercedes-Benz eActros punya 2 motor listrik sebagai mesin penggerak utama. Standarnya, mereka menghasilkan sekitar 442 hp, namun daya maksimumnya bisa 536 hp. Kedua motor listrik ini terhubung dengan transmisi 2 percepatan, satu gigi untuk akselerasi optimal dan satu gigi lainnya untuk mendukung efisiensi. Karena truk listrik pasti bebas gas buang dan tidak berisik, Mercedes-Benz eActros diklaim bisa beroperasi di malam hari tanpa diamuk warga setempat.
Kecanggihan Mercedes-Benz eActros tidak hanya berkat tenaga listriknya saja. Kokpit sang supir didesain canggih dan penuh konektivitas. Fitur keselamatan aktifnya juga tak kalah dengan mobil modern, sebut saja MirrorCam, Sideguard Assist S1R atau Active Brake Assist (ABA) generasi kelima yang kini sanggup mendeteksi pejalan kaki. Untuk varian, saat ini Mercedes-Benz eActros tersedia dalam pilihan 2 gandar atau 3 gandar, dengan berat kotor yang diizinkan 19 ton atau 27 ton.
Layanan Konsultasi Truk Listrik
Untuk saat ini, Daimler mengakui bahwa truk listrik belum jadi pilihan yang paling ringan di kantong semua instansi.”Kira-kira harganya tiga kali lipat dari harga truk diesel sekelasnya, dan kami akan terus memantau pasar untuk melakukan penyesuaian harga,” ucap Andreas von Wallfeld sebagai Kepala Pemasaran dan Penjualan Truk Mercedes-Benz. Tidak murah, itu pasti, tapi Mercedes-Benz akan memberikan layanan konsultasi dan servis untuk konsumen.
Mulai musim gugur 2021, Mercedes-Benz eActros akan diproduksi di pabrik perakitan truk terbesar Mercedes-Benz Trucks di Wörth am Rhein. Dalam beberapa bulan terakhir persiapan intensif telah dilakukan untuk proses produksi baru di sana, termasuk pembangunan jalur perakitan baru. Pada tahap awal, model produksi seri eActros akan tersedia di Jerman, Austria, Swiss, Italia, Spanyol, Prancis, Belanda, Belgia, Inggris Raya, Denmark, Norwegia, dan Swedia. Apa opinimu? Sampaikan di kolom komentar!
Read Next: Paten Honda BR-V 2021 Terdaftar di Indonesia!