AutoneMagz.com – Dengan kembalinya mobil-mobil Toyota ke dunia balap semisal Toyota Yaris yang kini ikut WRC, plus Toyota TS050 yang sebenarnya puya potensi jadi juara besar namun selalu apes entah kenapa, Toyota sedang membuat jalan mereka ke kelas mobil performa tinggi. Sudah ada Toyota 86 di kelas mobil sport, dan sesi berikutnya bagi Toyota adalah membangun hot hatchback kencang untuk menjegal Ford Fiesta ST dan VW Polo GTI.
Konsep Toyota Yaris GRMN adalah janji Toyota dalam wujud yang paling nyata. Berbasiskan Toyota Yaris 3 pintu, Yaris GRMN akan menggendong mesin 1.800 cc 4 silinder yang dibeking dengan dorongan supercharger. Maka dari itu, klaim tenaga 210 hp takkan terasa muluk-muluk bila speknya demikian. Toyota Yaris GRMN hanya akan hadir dalam girboks manual 6 percepatan, jadi bagi pecinta kenyamanan dan girboks otomatis, anda boleh minggir.
Hot hatchback tidak hanya soal performa, namun juga handling dan fun to drive. Untuk memastikan kelincahannya, Toyota Yaris GRMN akan mendapat penguatan ekstra di bagian sasis, damper buatan Sachs dan suspensi dengan travel yang lebih pendek. Untuk mengurangi torque steering dan menahan lonjakan tenaga, LSD Torsen akan dipasang di roda depan Yaris terpanas ini.
Tidak seperti Golf GTI yang punya beberapa mode berkendara, Toyota takkan pusing untuk memasang beberapa mode berkendara yang bisa diatur-atur di Yaris GRMN. Takkan banyak gadget yang berpotensi mengalihkan pengemudi juga, karena Toyota bersikukuh dengan konsep awal mobil ini : Simpel, ringan dan asyik. Saat ini, Toyota Yaris GRMN sedang menjalani sesi uji coba di Nurburgring.
Akan tetapi, tak semua orang bisa punya mobil ini saat sudah rilis. Menurut Autocar, Toyota bilang hanya akan membuat Toyota Yaris GRMN sebanyak 400 unit saja, dan 100 unit di antaranya sudah dialokasikan buat pasar Inggris. Nah, mumpung 300 unit sisanya masih bisa diincar, sebaiknya cepat-cepat jika ada yang mau memasukannya ke Indonesia via importir umum. Apa opinimu? Sampaikan di kolom komentar!
Read Next: Bus Gandeng ala TransJakarta Lepas, kok Bisa?