AutonetMagz.com – Dunia otomotif jaman now semakin cepat perkembangannya, dan yang menjadi salah stau alasan dibalik cepatnya perkembangan teknologi di dunia otomotif adalah perkara aliansi – aliansi yang terjadi. Sebuah merk tentunya butuh waktu dan biaya serta kapabilitas tertentu jikalau ingin meriset sebuah teknologi, nah, bagaimana dengan menggandeng merk lain dan berbagi teknologi? Jelas akan semakin memudahkan dan mempercepat riset, serta mempercepat sang teknologi untuk diterapkan di unit versi produksi. Nah, hal semacam inilah yang disadari oleh banyak pabrikan otomotif di dunia, termasuk salah dua diantaranya adalah Toyota dan geely.
Toyota, seperti yang kita tahu, adalah salah satu raksasa otomotif yang produknya sudah banyak tersebar di seluruh dunia, dan bagi Toyota sendiri, menggandeng pabrikan lain untuk bekerja sama bukanlah sebuah hal baru. Sedangkan Geely adalah taipan baru asal China yang eksistensinya menyedot banyak perhatian dari dunia internasional, apalagi pasca keputusan Geely untuk membeli saham di beberapa merk tenar seperti Proton, Lotus, Volvo dan yang terbaru dan paling menarik adalah saham di Daimler. Nah, baik Toyota maupun Geely sendiri punya kemampuan yang unik, dan keduanya dikabarkan sedang berkomunikasi untuk berkolaborasi bersama dalam sebuah proyek khusus. Proyek ini sendiri dikabarkan akan ada dalam lingkup mobil Hybrid. Mengutip dari situs Autocar, seorang narasumber yang mengetahui perkara ini menyebutkan bahwa kolaborasi ini akan menggarap urusan baterai listrik di China.
Yap, Baterai Listrik masih menjadi sebuah komponen paling penting yang pengembangannya semakin hari semakin digiatkan. Dan menggandeng Geely untuk urusan ini nampaknya adalah salah satu strategi yang cukup brilian. Bagaimana bisa? Geely telah bertumbuh menjadi salah satu pabrikan lokal China yang kapabilitasnya tak perlu diragukan, dan Toyota tentunya tak mau serta merta menggarap pasar otomotif China yang notabene menjadi pasar otomotif terbesar dan paling berkembang saat ini dengan biasa – biasa saja. Pemerintah China sendiri sudah menyebutkan bahwa tiap pabrikan yang ingin berjualan di China harus memiliki setidaknya satu jenis kendaraan ramah lingkungan, dan langkah dari Toyota yang menggandeng Geely untuk hal ini adalah sebuah langkah yang kami anggap tepat.
Namun walaupun begitu, pihak Toyota sendiri masih enggan untuk membeberkan perihal kolaborasi ini. Pihak Toyota malah mengatakan bahwa pihaknya selama ini memang melakukan kegiatan bisnisnya dengan sebuah kebijakan terbuka yang berlaku untuk teknologi elektrifikasi yang dilakukan oleh Toyota. Nah, pihak Toyota juga menambahkan bahwa adanya hubungan antara pihaknya dengan Geely juga merupakan bagian dari kebijakan terbuka ini. Senada dengan pihak Toyota, Pihak Geely juga masih enggan buka suara mengenai kolaborasi ini. Kedua pabrikan ini sendiri sudah mengembangkan dan menjual mobil – mobil berteknologi hybrid, seperti Toyota Corolla PHEV dan Toyota Levin PHEV yang sempat kami bahas, dan juga Geely Borui PHEV yang baru – baru ini diperkenalkan oleh pihak Geely.
Baca Juga : Toyota Perkenalkan Corolla PHEV & Levin PHEV di China
Nah, kita tunggu saja seperti apa kolaborasi antara sultan asal Jepang dan sultan asal China ini, apakah akan menghasilkan sebuah produk dan teknologi baru, atau hanya akan menggarap sektor penyediaan komponen saja. Bagaimana menurut kalian?
Read Next: Nissan Fairlady Z Melangkah ke Generasi Selanjutnya
