AutonetMagz.com – Dari segi bisnis, boleh juga manuver Toyota. Daihatsu dibeli sahamnya, Subaru dibeli sahamnya juga sebagian, Mazda dan BMW diajak kerja sama, dan sekarang giliran Suzuki. Setelah memutus hubungan kerja sama yang pahit dengan Volkswagen, Suzuki dan Toyota mendeklarasikan bahwa mereka akan bersama mengeksplorasi ide-ide yang berkaitan dengan kemitraan bisnis, khususnya pengembangan produk.
Lebih tepatnya, Suzuki akan memanfaatkan hasil riset dan pengembangan milik Toyota yang intensif dan mendalam soal aspek ramah lingkungan, keselamatan dan teknologi informasi. Bagus, soalnya Suzuki sendiri tidak begitu yakin dengan apa yang mereka punya saat menghadapi dunia R&D yang bergerak cepat dewasa ini. Untung masih ada Proton dan Nissan yang mau menggandeng Suzuki sebagai mitra.
Sebagai imbalannya, Suzuki akan bekerja dengan Toyota pada menciptakan standar industri baru, mengingat mereka masih kalah saing dari kompetitor di Amerika Utara dan Eropa pada aspek pembentukan standarisasi dan kemitraan dengan perusahaan lain . Toyota dan Suzuki masih membuka pintu bagi perusahaan lain yang ingin bersama membentuk standar industri baru.
Suzuki dan Toyota sepakat untuk terus bersaing satu sama lain dengan cara yang adil dan independen . Itu bagus, karena perlu diingat bahwa Suzuki tidak hanya bersaing dengan Toyota di segmen pasar tertentu, tetapi juga bermain di sektor mobil yang sama dengan Daihatsu, anak perusahaan Toyota. Mau bukti? Gampang. Ertiga vs Avanza-Xenia, Yaris vs Swift, Ciaz vs Vios, Karimun Wagon R vs Agya-Ayla, dan lain-lain.
“Toyota adalah perusahaan yang terkenal dan paling handal mengenai riset pada berbagai teknologi canggih dan masa depan,” kata Ketua Suzuki Osamu Suzuki. “Saya menghargai bahwa Suzuki mampu memulai diskusi dengan Toyota untuk mengeksplorasi ide-ide tentang kemitraan. Kami akan melanjutkan dengan diskusi untuk masa depan Suzuki. ”
Presiden Toyota Akio Toyoda mengatakan, “Sebagai lingkungan yang mengelilingi industri otomotif telah berubah secara drastis, kita perlu memiliki kemampuan untuk merespon perubahan untuk bertahan hidup. Selain R&D yang dikerjakan secara individual bagi masing-masing perusahaan, sangat penting sekarang untuk memiliki mitra yang berbagi tujuan dan semangat yang sama.
“Kami ingin selalu menjaga pintu kami terbuka untuk peluang kemitraan baru, yang akan memberikan kontribusi untuk pembuatan mobil yang pernah-lebih baik serta untuk pengembangan industri otomotif,” tutup Toyoda. Nah, apa opinimu mengenai kerja sama yang dicanangkan oleh Suzuki dan Toyota? Sampaikan di kolom komentar!
Read Next: Chevrolet Cruze RS Siap Pasang Mesin Turbo Diesel 136 hp