Test Drive All New Toyota Veloz : Lega & Nyaman, Tapi……

by  in  Berita & Merek Mobil & Nasional
Test Drive All New Toyota Veloz : Lega & Nyaman, Tapi……
0  komentar

AutonetMagz.com – Sebagai mobil yang mendapatkan predikat ‘mobil sejuta umat’, kehadiran All New Toyota Avanza dan All New Toyota Veloz memang sangat dinantikan. Apalagi, generasi yang sebelumnya berusia 1 dekade. Sebuah usia yang cukup panjang untuk LMPV. Oleh karenanya, mencoba kedua mobil ini tentunya merupakan salah satu wishlist kami di urutan teratas. Dan thank God, kami mendapatkan kesempatan itu beberapa kali. Sebelumnya, kami sudah mencoba All New Toyota Veloz dengan rute Makassar – Bulukumba sejauh 200 kilometer. Dan kali ini, kami mencoba All New Toyota Veloz dengan rute jalanan Bali. Lantas, bagaimana impresinya? Jauh lebih enak dari yang lama? Simak di artikel ini.

Veloz Baru Lebih Enak Disetir, Tapi…..

Perubahan format RWD menjadi FWD di All New Toyota Veloz berhasil mengubah banyak hal yang krusial di mobil ini. Pertama, karena menggunakan FWD, maka secara tidak langsung respon mesin saat gas diinjak jadi lebih spontan. Apalagi faktanya All New Toyota Veloz menggunakan D-CVT yang memiliki planetary gear untuk memberikan sentakan yang lebih kuat di awal. Mobil ini pun masih tergolong lincah untuk dikendarai. Malahan, rasa berkendaranya jadi jauh lebih mirip Toyota Raize, namun dengan body yang lebih bongsor dan juga getaran yang jauh lebih minim. Ngomong – ngomong masalah mesin, All New Toyota Veloz masih menggunakan mesin 2NR-VE yang sama dengan versi lawasn, hanya saja format penempatannya kini berubah untuk mengakomodir sistem gerak roda depan. Untuk peforma, walaupun mesin di All New Toyota Veloz masih sama, namun ubahan format jadi FWD memberikan mesin ini rasa berkendara yang lebih baik.

Penambahan fitur Toyota Safety Sense (TSS) di mobil ini juga bisa kami rasakan dengan baik manfaatnya. Apalagi kami juga sempat membuktikan efektifnya fitur Pre-Collision System di mobil ini saat berkendara di Makassar lalu saat @hillarius-satrio sempat meleng untuk sesaat. Fitur ini bekerja dengan baik walaupun memang agak sedikit kasar. Selain itu, fitur rear cross traffic alert dan juga blind spot warning juga memainkan peran yang penting saat kami harus membelah jalanan Denpasar yang kini perlahan mulai ramai dan tak jarang macet. Saat melewati Tol Bali Mandara, fitur lane departure assist juga sigap memberikan peringatan saat kami terlena dan mobil keluar jalur. Nah, dari kondisi – kondisi inilah kami menyadari bahwa penyematan fitur TSS bukan sekedar gimmick belaka, namun juga bekerja sesuai dengan kondisi yang ada. Selain itu, fitur lain seperti EPB dengan AutoHold, VSC, dan HSA memberikan tambahan rasa pede bagi kami saat melahap jalanan nanjak dan macet. Kamera 360-nya juga memberikan citra samping kanan dan kiri setiap kali kami menyalakan lampu sein. Good job. Walaupun kadang mengganggu.

Lebih Enak Lagi Jadi Penumpang

Jikalau impresi mengendarai All New Toyota Veloz berakhir positif, maka hal yang sama juga terjadi saat kami duduk di bangku baris kedua dan ketiga. Ruang kepala dan ruang kaki di All New Toyota Veloz sangat melimpah. Selama duduk di baris kedua, hampir semua yang kami butuhkan sebagai standar sebuah MPV sudah tersedia. Kantong di bangku baris kedua ada banyak, cup holder juga melimpah, colokan USB ada 2, serta AC baris kedua yang bisa dikontrol dengan mudah. Mungkin banyak yang akan menyoroti bentuk double blower All New Toyota Veloz yang mirip blower angin di Calya, namun yang penting menurut kami adalah fungsinya. Ngomong – ngomong fungsi, kami agak menyoroti hadirnya layar di baris kedua yang kami rasa agak kurang berguna, kecuali kalian memang ingin menonton video selama perjalanan. Selain itu, armrest di baris kedua memang sangat nyaman, namun akan lebih baik bila kemiringannya bisa disesuaikan.

Salah satu hal lain yang kami apresiasi saat menjadi penumpang adalah seatbelt reminder yang akan menyala saat kita belum menggunakannya, dan akan bunyi saat kita melepas selama mobil berjalan. Selain itu, di tipe tertinggi yang kami gunakan, Toyota telah membekali mobil ini dengan airbags yang lengkap hingga side dan curtain airbag. Duduk di baris ketiga, kami pun bisa memaksimalkan akomodasi berkat sofa mode yang dimilikinya. Mode ini menggabungkan baris kedua dan ketiga menjadi satu sehingga kaki bisa selonjoran ke depan, namun disaat yang bersamaan masih bisa menggunakan seatbelt. Oiya, untuk urusan bantingan, All New Toyota Veloz memiliki bantingan yang empuk, walaupun belum seempuk rivalnya yang juga baru saja facelift. Hanya saja, bantingan di All New Toyota Veloz sudah jauh meningkat dibandingkan sebelumnya. Body roll saat berbelok juga masih bisa diterima dengan wajar. Hanya saja, saat melewati jalan tol yang banyak sambungan dengan kecepatan tinggi, suspensinya agak sedikit mengayun.

Veloz Kini Naik Kelas

Overall, ubahan di All New Toyota Veloz membuat mobil ini jadi jauh berubah dibandingkan versi terdahulu. Toyota nampak ingin menaikkan kelas dari Veloz sehingga ada 1 tingkat di atas Avanza. Penggunaan material softtouch (walau tak banyak), ambient light, wireless charging, android auto, dan juga panel instrumen digital sukses membuat mobil ini nampak wah. Selain itu, fitur TSS yang disematkan juga bisa bekerja secara efektif, khususnya di kota besar maupun di jalanan bebas hambatan. Ruangnya bertambah lega, dan disetirnya jauh terasa mobil dibandingkan yang lama. Untuk konsumsi BBM, All New Toyota Veloz juga mencatatkan angka 9,8 km/liter saat kami menghitung di Makassar – Bulukumba Pulang pergi, dan 1:12 selama berkendara di Bali (Denpasar – Kintamani – Ubud – Denpasar). Tentunya angka tersebut masih bisa berubah sesuai dengan gaya berkendara dan jumlah muatan. Hanya saja, nampaknya ketangguhan ala Veloz lama yang akan menghilang di versi terbaru ini. Biarkan waktu yang menjawab. Bagaimana menurut kalian?

Yang Kami Suka

+ Suspensi nyaman

+ Rasa Berkendara Yang Jauh Lebih Asyique

+ Ruang belakang Super lega & Banyak Akomodasi

+ Wireless Charger

+ Sofa Mode

+ Banyak Port Charger (USB & Power Socket)

Yang Kami Sayangkan

– Lampu sein belakang sangat kecil

– Bentuk AC yang mengingatkan milik Calya / Sigra

– Android Auto masih pakai kabel

– Bagasi sempit

– Kekedapan Kabin

Read Prev:
Read Next: