AutonetMagz.com – Semua industri pasti kena dampak negatif akibat pandemi virus COVID-19 yang merebak, entah itu industri skala kecil atau skala besar. Tidak terkecuali Mazda, merek yang mempunyai beberapa rencana besar seperti mobil RWD baru dengan mesin 6 silinder dan transmisi baru serta masih harus memastikan mobil listrik Mazda MX-30 bisa dikirim ke konsumen juga kena pukul oleh coronavirus, akhirnya mereka terpaksa stop produksi sementara waktu.
Permintaan akan mobil yang ikut menurun juga tidak menguntungkan Mazda. Warta terbaru dari Reuters mengatakan bahwa Mazda sedang mencari paket pinjaman dana sebesar 300 Miliar Yen atau sekitar 42 Trilyun Rupiah jika dikurskan. Pinjaman ini diajukan ke kelompok yang terdiri dari bank-bank terkemuka di Jepang, namun kesepakatan atas peminjaman ini belum dipublikasikan.
Kelompok bank-bank tersebut juga dikabarkan telah sepakat memperpanjang jangka waktu pinjaman bahkan sebelum kesepakatannya diresmikan atau diumumkan. Ini menunjukkan bahwa pihak yang jadi pemodal Mazda yakin bahwa Mazda dapat mengatasi badai yang disebabkan oleh pandemi.
Sebagai informasi tambahan, Reuters juga menyebutkan bahwa Mazda memiliki hutang yang berbunga sebesar 6 Miliar Dollar AS atau sekitar 89 Trilyun Rupiah jika dikurskan. Penjualan saat ini belum sanggup menutupnya, apalagi sekarang diterpa masalah coronavirus. Mazda bukanlah pabrikan atau grup besar dan sumber dayanya tidak terlalu luas, jadi mereka harus hati-hati dalam melangkah di masa-masa seperti ini.
Mazda juga bisa saja meminta bantuan kepada Toyota untuk mengatasi masalah mereka. Mazda dan Toyota belakangan memang agak dekat, khususnya setelah Toyota meminjam basis Mazda 2 untuk jadi Toyota Yaris. Kondisi keuangan Toyota juga kena dampak gara-gara corona, tapi masih lebih aman dan stabil mengingat mereka perusahaan besar. Bertahanlah, semua pabrikan otomotif, kita bisa lewati ini bersama-sama.
Read Next: Nissan Kicks Rilis 15 Mei di Thailand, Fix Pakai e-Power!