AutonetMagz.com – Mazda Jepang Akan memperkenalkan 13 model mobil elektrifikasi pada 2025, termasuk hybrid dan plug-in hybrid. Dan tampaknya, mereka juga menargetkan akan menjual mobil listrik diseluruh line up-nya pada tahun 2030 mendatang. Peluncuran lima mobil hybrid, lima plug-in hybrid dan tiga mobil listrik murni (BEV) akan dimulai pada tahun depan. Fokus utama Mazda adalah memasarkan mobil – mobil elektrifikasi ini di pasar Jepang, Eropa, Amerika Serikat, China dan ASEAN, kata mazda dalam Reuters. Mari kita bahas lebih lanjut.
Platform Baru
Sejumlah model baru ini nantinya akan menggunakan Mazda’s Skyactiv multi-solution scalable architecture, dan sistem hybrid Toyota Motor Corp akan dimasukkan ke dalam beberapa lini produknya. Mazda juga mengatakan bahwa semua kendaraan yang diproduksi pada tahun 2030 akan memiliki teknologi elektrifikasi, meningkatkan rasio baterai-EV menjadi 25% dari angka yang diumumkan sebelumnya sebesar 5%. Menariknya beberapa hybrid Mazda tersebut bukanlah varian mild hybrid, tapi mobil yang menggunakan teknologi Toyota Hybrid System (THS). Selain itu, Mazda juga menyebutkan akan mengembangkan scalable platform khusus untuk EV dan direncanakan untuk beberapa model antara tahun 2025 hingga 2030.
Mazda akan melakukan pengembangan EV secara mandiri, sambil menerapkan teknologi dasar yang dibuat bersama oleh Mazda, Toyota dan Denso Corp. Tidak menutup kemungkinan nantinya bisa saja mazda memiliki mesin enam silinder segaris atau range-extender rotary seperti di MX-30. Konon, produsen mobil Jepang lainnya sepertinya tidak terburu-buru untuk beralih ke tenaga listrik. “Melalui Skyactiv Multi-Solution Scalable Architecture, elektrifikasi lanjutan akan berjalan seiring dengan pengembangan teknologi mesin pembakaran internal yang canggih seperti e-Skyactiv X yang memenangkan penghargaan, serta mesin straight six yang baru,” kata Mazda dalam sebuah pernyataan dalam yahoonews.
Sistem Semi-autonomus Baru
Secara terpisah, Mazda mengatakan akan memperkenalkan sistem co-pilot untuk membantu pengemudi mengendarai mobil dengan sasis berukuran besar (seperti Mazda CX-9) mulai tahun depan. Sistem Ini akan beralih ke mengendalikan mobil secara otomatis untuk menepi atau menghentikan mobil setelah mendeteksi bahwa pengemudi tidak mampu lagi untuk berkendara karena perubahan kondisi fisik yang tiba-tiba, seperti mengantuk. Sebuah ide teknologi yang belum terpikir oleh pabrikan lain sebelumnya, karena pabrikan lain biasanya hanya berupa warning untuk menghentikan kendaraan, kemudian menghentikan kendaraan secara otomatis atau sekalian full autonomus. Kita nantikan saja bagaimana Mazda akan menggarap teknologi ini.
Jadi, bagaimana menurut kalian, kawan?
Read Next: Honda Mobilio Disuntik Mati Di Filipina, Kenapa?