AutonetMagz.com – Pergerakan elektrivikasi yang terjadi pada mayoritas pabrikan otomotif di dunia makin terasa kencang, dan hal ini tak bisa dipungkiri juga terjadi sebagai dampak positif dari adanya aliansi – aliansi yang terbentuk. Salah satu aliansi yang segera merealisasikan hasil kerjasama mereka dalah aliansi Suzuki – Denso – Toshiba. Dan mereka pun ingin menerapkan hasil kerjasama mereka di dua model Maruti Suzuki yang populer, yaitu Maruti Suzuki Swift & Vitara Brezza.
Nah, flashback sedikit mengenai kerjasama dari Suzuki – Denso – Toshiba yang sempat kami kabarkan di penghujung bulan April 2017 silam. Suzuki serius menjajaki peluang mobil listrik dengan menyatakan kerjasamanya dengan Toshiba dan Denso untuk memproduksi baterai Lithium Ion yang akan menjadi sumber daya mobil listrik mereka di India. Kerjasama ini sendiri sudah mulai efektif per tahun 2017 lalu, dan dipimpin oleh Suzuki yang memiliki 50% bagian dan Toshiba dengan 40% serta denso dengan 10%. Nah, sudah setahun berlalu sejak kabar ini, dan tentunya kerjasama ini sudah mulai menunjukkan progres. Produk pertama yang sebelumnya diprediksi akan menggunakan baterai Lithium Ion hasil kerjasama ini adalah Maruti EV yang merupakan versi EV dari Maruti Suzuki Wagon R alias Karimun Wagon R.
Mobil ini sendiri dipersiapkan untuk tahun 2020, alias masih 2 tahun lagi. Namun ternyata pihak Maruti Suzuki tak mau sekedar memanfaatkan teknologi ini di Maruti EV saja. Malahan, Pihak Maruti akan langsung tancap gas dengan menerapkan teknologi ini ke dalam Maruti Suzuki Swift & Vitara Brezza. Lalu, apakah berarti realisasi dari teknologi baterai Lithium Ion ini akan lebih cepat menuju realita? Mengingat sosok Maruti Suzuki Swift & Vitara Brezza. sendiri sudah ada dan dijual di pasaran. Jawabannya adalah tidak juga. Mengapa? Karena unit Maruti Suzuki Swift & Vitara Brezza. yang akan mendapatkan baterai Lithium Ion adalah unit Maruti Suzuki Swift Facelift & All New Maruti Suzuki Vitara Brezza. Yap, baru di generasi terbaru ataupun di versi facelift dari kedua mobil ini saja-lah pihak Maruti akan menyisipkan teknologi Lithium Ion mereka.
Sebagai gambaran, jka merujuk sosok Maruti Suzuki Swift yang baru hadir di India awal 2018 ini, maka setidaknya perlu waktu sekitar 3 tahun hingga muncul versi Maruti Suzuki Swift Facelift. Praktis, baru tahun 2021 mendatang mobil mungil ini akan menggunakan baterai Lithium Ion hasil JV ketiga perusahaan ini. Lalu untuk Maruti Suzuki Vitara Brezza sendiri sejatinya bukanlah masuk ke kategori produk baru, mengingat eksistensi dari mobil ini sudah ada sejak 2016 silam. Namun untuk menggantinya ke model baru? Nampaknya tidak dalam waktu dekat ini, berhubung dengan banyaknya spyshot versi facelift dari Maruti Suzuki Vitara Brezza yang akan dirilis di tahun ini. Maka, praktis Maruti Suzuki Vitara Brezza juga baru akan mendapatkan generasi terbaru sekitar 2 hingga 3 tahun ke depan, dan baru di generasi tersebut-lah pihak Maruti menyisipkan Baterai Lithium Ion.
Baca Juga : Suzuki Gandeng Toshiba dan Denso Kembangkan Baterai Lithium Ion
Walaupun masih ada jeda waktu tunggu antara 2 hingga 3 tahun, namun dengan kabar ini maka menunjukkan bahwa pihak Maruti Suzuki tak melakukan gimmick semata untuk urusan elektrivikasi produk – produknya. Berhubung kedekatan pihak Suzuki Indonesia dengan Maruti Suzuki, maka bisa jadi juga nantinya kedua produk ini akan masuk ke Indonesia, asal Regulasi dan sarana mobil listrik sudah jelas dan juga berjalan tanpa masalah. Bagaimana menurut kalian?
Sumber : Livemint
Read Next: Honda Gandeng Panasonic Untuk Riset Baterai di Indonesia