AutonetMagz.com – Subaru bukanlah merek yang terkenal dengan teknologi listrik atau hybrid, baik di Jepang sendiri atau pun di luar Jepang. Meski pesona mesin boxer dan penggerak AWD Subaru adalah salah satu yang terbaik, teknologi hybrid Subaru bisa dibilang termasuk kelas teri. Nah, setelah sebagian saham Subaru dibeli Toyota, Subaru memutuskan untuk memajukan sistem hybrid-nya dengan alih teknologi hybrid Toyota yang jauh lebih canggih.
Belum lama ini, Car and Driver menemukan kalau Subaru belum lama ini mendaftarkan nama Evoltis di Kantor Merek Dagang dan Hak Cipta Amerika Serikat pada tanggal 26 Maret. Bersamaan dengan dokumen pendaftaran nama itu, tertera kalau nama itu akan dipakai untuk kendaraan dan segera dipakai dalam waktu dekat. Paling tidak, Subaru Evoltis akan meluncur akhir tahun ini atau awal tahun depan.
Subaru sendiri belum berbicara banyak soal Evoltis ini, tapi Takeshi Tachimori selaku CTO Subaru bilang kepada Automotive News bahwa,”Kami sudah memakai teknologi Toyota sebanyak mungkin.” Ia juga mengonfirmasi kalau mobil itu akan memiliki keunikan tersendiri, misalnya ia akan tetap pakai mesin Subaru yang dipasang secara longitudinal, bukan mesin transversal dari Toyota. Sebagaimana Subaru lain (kecuali BRZ), Evoltis akan tetap ditawarkan dengan AWD.
Subaru Evoltis konon akan banyak mendapat pengaruh dari Toyota Prius Prime, yang berteknologi plug-in hybrid dan punya 2 motor listrik, baterai lithium ion 8,8 kWh dan girboks e-CVT. Karena Subaru tidak akan pakai mesin Prius, spek Evoltis masih misterius, namun kalau berkaca dari Prius Prime, tenaga maksimal Prius adalah 121 hp dan bisa berjalan 40 km dengan tenaga baterai saja.
Dengan memadukan hybrid, Subaru konon akan sedikit membedakan AWD Evoltis dengan AWD mereka yang biasanya, di mana kemungkinan akan memakai versi adaptasi dari E-Four milik Toyota. Jika sungguh Subaru mau turun ke dunia hybrid, semoga alih teknologi antara Subaru dan Toyota bisa membuat Subaru lebih diperhitungkan dari sebelumnya. Apa opinimu? Sampaikan di kolom komentar!
Read Next: Mitsubishi Tegaskan Xpander Tidak Akan Jadi Armada Taksi