Skotlandia Beri Pinjaman Tanpa Bunga Untuk Konsumen EV

by  in  Berita & International & Mobil Listrik
Skotlandia Beri Pinjaman Tanpa Bunga Untuk Konsumen EV
0  komentar

Autonetmagz.com – Pemerintah diseluruh Eropa mendorong inisiatif program mobil listrik atau electric vehicle (EV) dimana setiap tahunnya mereka menambahkan kebijakan untuk meringankan biaya kepemilikan sebuah EV. Pemerintah Skotlandia merupakan salah satunya, dengan kebijakan “ULEV Loan” yang memiliki singkatan “Ultra Low Emission Vehicle Loan”.

Program ini dibuat untuk membantu masyrakat Skotlandia yang ingin membeli mobil EV namun kurang mampu, dimana pemerintah akan memberikan pinjaman sebesar 20.000 poundsterling (378 jutaan Rupiah) tanpa bunga selama lima tahun. Michael Matheson selaku Cabinet Secretary for Transport, Infrastructure and Connectivity, menyatakan bahwa transisi global menuju masa depan transportasi bertenaga listrik membuat harga-harga EV menurun tiap tahunnya. Namun untuk unit yang sifatnya baru masih relatif mahal. Beliau menambahkan bahwa pemerintah Skotladia ingin membantu masyarakatnya yang berencana berganti ke mobil EV lewat peminjaman kapital tanpa adanya bunga.

Sejauh ini Skotlandia sudah mengeluarkan 85 juta poundsterling untuk membantu masyarakat bertransisi ke segmen mobil bertenaga listrik. Masyarakat dan bisnis-bisnis lokal mengambil kesempatan ini untuk memiliki kendaraan yang tidak memerlukan banyak servis dan juga mengurangi polusi udara. Lantas dengan semakin banyaknya orang berganti ke mobil EV, pemerintah Skotlandia akan memperpanjang program ULEV Loan-nya untuk membantu masyarakatnya memiliki mobil listrik modern. Semoga kedepannya pemerintah Indonesia bisa mengambil contoh dari Skotlandia dan menerapkan program semacam ini untuk mengurangi polusi di kota-kota besar terutama DKI Jakarta.

Dengan adanya program seperti ini, masyarakat juga akan lebih melek terhadap kemajuan teknologi transportasi bertenaga listrik kedepannya.Bagaimana menurut kalian mengenai program yang diberikan pemerintah Skotlandia? Dan akankah program seperti ini bekerja di Indonesia? Tulis di kolom komentar ya.

Read Prev:
Read Next: