Saab Serang Kembali Pasar Otomotif Tahun 2017, Sedan Elektrik Baru Jadi Menu Pembuka

AutonetMagz.com – Sudah ada beberapa tahun sejak Saab bangkrut karena masalah dana, sampai-sampai mereka harus menjual koleksi museum Saab untuk bertahan sebelum dinyatakan bangkrut. Merek mobil yang juga membuat pesawat terbang ini dulu terkenal dengan tingkat keselamatan mobilnya yang tinggi, sama seperti Volvo. Bedanya, Volvo masih ada sampai sekarang sementara Saab sudah game over.

Tapi apa Saab benar-benar game over? Tidak juga, karena menurut laporan terbaru dari NEVS selaku perusahaan pemilik Saab, Mattias Bergman mencanangkan kembalinya Saab ke kompetisi roda empat. Pernyataan itu dibuat saat beliau menghadiri Stora Bildagen, konferensi otomotif terbesar di Swedia, negara di mana Saab berasal.

Menurut Saabblog, akan ada 5 model baru yang dirilis Saab sekitar tahun 2017 atau 2018, dengan kata penyambutan berupa sebuah sedan listrik yang dibuat menurut sedan Saab 9-3 yang sudah dirombak habis-habisan luar dalam. Dari kelima model tersebut, negara yang berhak menerimanya lebih awal adalah Swedia dan China dulu, negara lain menyusul strategi mereka selanjutnya.

Sedan listrik berbasis Saab 9-3 ini rencananya akan dirancang di pabrik lama Saab di Trollhattan dan dirakit di pabrik baru mereka yang berlokasi di Tianjin, China. Menurut Bergman, mobil pertama ini akan dirilis sebagai konsep dulu sebelum model produksi lainnya yang berjumlah 5 mobil itu menyusul untuk dirilis oleh Saab.

Sedan baru itu untuk tahun 2017, dan untuk tahun 2018, Saab berencana meluncurkan satu SUV, satu fastback, satu crossover dan satu SUV kecil. Semuanya bakal dipersenjatai penggerak tenaga listrik seperti pada mobil konsep Saab PhoeniX. Apa model-modelnya bakal memakai nama-nama mobil Saab lawas seperti Saab 9-3, 9-5, 99 Turbo, 9000 dan lain-lain?

Entahlah, belum ada konfirmasi soal penamaan mobilnya, tapi Saab sudah mengonfirmasi bahwa tidak ada model estate yang mereka sebut sebagai SportCombi yang akan muncul dalam rangka kembalinya mereka ke pasar otomotif roda empat. Kalau begini, Volvo mungkin bakal sedikit waspada akan serangan dari saudara sebangsa dan setanah airnya ini. Bagaimana denganmu? Sampaikan opinimu di kolom komentar!