Rumor Toyota Supra Versi Track-Only Kini Berhembus

by  in  International & Toyota
Rumor Toyota Supra Versi Track-Only Kini Berhembus
0  komentar

AutonetMagz.com – Sejak munculnya BMW Z4, kami menghentikan stopwatch kami dalam penantian menunggu roadster BMW itu, tapi stopwatch yang menghitung lama peluncuran Toyota Supra masih terus berdetik. Jujur saja, setelah melihat prototipenya di Goodwood, ekspektasi kami terhadap Toyota Supra baru jadi tidak besar. Setelah melihat BMW Z4 pun, ekspekrasi kami jadi makin kecil akan Supra baru.

Terus? Toh pada faktanya itu tidak menghentikan Tetsuya Tada sebagai kepala engineer Toyota Supra dan kepala Gazoo Racing untuk terus main-main dengan Toyota Supra. Toyota sendiri sudah menurunkan Supra ke NASCAR, habis itu pun ada wacana bahwa Toyota Supra siap beraksi di Le Mans kelas LM GTE untuk bertemu mobil balap lain seperti Ford GT, Porsche 911, Ferrari 488 dan lain-lain. Setelahnya, Toyota ingin ada versi track-only dari Supra yang bisa dibeli konsumen.

Jika dianalogikan, ini ibarat Ferrari 599XX atau Audi R8 LMS.”Pada satu titik, saya ingin membuat Toyota Supra yang berstatus track-only alias penggunaan dalam sirkuit saja dengan bobot yang lebih ringan. Kami sudah buat versi balapnya, jadi kalau anda buang 100 kg dari mobil itu, pasti mobilnya akan terasa sangat berbeda – Anda bahkan tak perlu menambahkan tenaga ekstra lagi,” kata Tetsuya Tada kepada Top Gear. Ceritanya mau mengembalikan nama TRD3000GT nih?

Seperti yang diketahui bersama, Toyota Supra bakal pakai perintilan vital seperti mesin dan girboks otomatis 8 percepatan dari BMW. Tada sendiri sebenarnya masih ragu apakah Supra yang lebih ganas ini mau dibikin track-only atau road-legal.”Kami sedang menginvestigasi kedua kemungkinan. Selalu ada yang dikorbankan, soalnya mobil yang road-legal pasti ada batasan atau aturan,” katanya.

Alasan kenapa Tada kepikiran buat menciptakan varian hardcore dari Toyota Supra adalah karena ini strategi baru Toyota. Menurutnya,”Ada yang berubah dari cara Toyota menentukan kesuksesan. Dulu kami mengejar keuntungan dan margin, dan itu masih penting memang, tapi sekarang kami mulai menghargai mobil-mobil berbeda yang memberi nilai berbeda ke pelanggan kami.” Intinya, sekarang mereka sudah tidak terlalu mengejar profit seperti dulu. Apa opinimu? Sampaikan di kolom komentar!

Read Prev:
Read Next: