AutonetMagz.com – Setelah akhirnya merasakan Royal Enfield Super Meteor 650 untuk digunakan sebagai kendaraan harian selama satu minggu, kami mendapatkan impresi yang cukup mengagetkan. Bagaimana tidak, moge (motor gede) yang berdimensi bongsor dan berat ini ternyata masih nyaman untuk digunakan bahkan ketika menghadapi macetnya Ibu Kota sekalipun! Berikut impresinya.
Bodi Bongsor Namun Lincah Hadapi Kemacetan
Awal menaiki Super Meteor 650, melihat dari segi dimensi dan juga beratnya yang mencapai 241 kg memang moge ini cukup mengintimidasi ketika digerakan dalam keadaan diam. Namun berkat tinggi kursi yang hanya 740 mm saja, rider dengan postur 167 cm pun dapat menapak cukup sempurna sehingga bobot Royal Enfield Super Meteor 650 dapat ditopang dengan baik ketika stop n go di kemacetan. Posisi riding ala motor cruiser yang santai dan joknya yang empuk juga membuat berkendara lama di atas Super Meteor tidak terasa melelahkan.
Meliak-liuk di tengah kemacetan, hingga memasuki jalan tikus yang muat dua motor matic pun dapat dilalui Royal Enfield Super Meteor 650 dengan mudah. Namun tetap dengan panjang wheelbase 1.500 mm, tiap belokan patah ataupun putar balik Royal Enfield yang satu ini harus mengambil ancang-ancang terlebih dahulu. Untungnya dengan profil ban depan 100/90 19-inci dan ban belakang 150/80 16-inci, pengendalian Super Meteor 650 ini sangat ringan ketika low speed dan stabil ketika high speed.
Karakter Khas Mesin Royal Enfield, Penuh Torsi Di Putaran Awal!
Tentunya keasyikan berkendara dari motor cruiser terbesar Royal Enfield saat ini juga didukung oleh kaki-kaki dan mesin overbore yang sebelumnya sudah kami bahas dalam first impression Super Meteor 650. Berkapasitas 648 cc Parallel-Twin (2 silinder 78 x 67,8 mm (bore x stroke)) SOHC, keluaran tenaga mesinnya memang tidak terlalu impresif untuk sebuah motor 650 cc yaitu 47 PS di 7.250 rpm dan torsi 52,3 Nm di 5.650 rpm.
Namun berkat torsi puncak yang bisa didapatkan di putaran bawah sekalipun, Super Meteor 650 sangat handal untuk stop n go bahkan susul menyusul karena tidak perlu repot gonta ganti gigi 6-percepatannya. Mesin 650 cc-nya juga ternyata bertenaga, bahkan ketika menemukan jalanan yang kosong Royal Enfield Super Meteor 650 mampu mencapai 120 km/h dengan mudah! Klaimnya sendiri Super Meteor 650 mampu mencapai top speed hingga 160 km/h.
Mesin Nendang, Apakabar Konsumsi Bahan Bakarnya?
Soal konsumsi bahan bakarnya, kami melakukan tes dengan bensin oktan 92 dengan jarak 100 km di dalam kota dalam sehari dan Royal Enfield Super Meteor 650 ini berhasil mencatatkan angka 21,3 km/L. Itu artinya dengan kapasitas tangki sebesar 15,7 L (tangki reserve 3,1 L), cruiser dari Royal Enfield ini mampu menjangkau hingga 268,3 km sebelum indikator bensin menyala. Cukup irit untuk sebuah motor 650 cc dengan berat hampir 250 kg ini.
Sayangnya walau mesin terasa cukup nendang, sektor pengereman dirasa masih butuh peningkatan lagi mengingat bobot Royal Enfield Super Meteor 650. Walaupun sudah disc brake depan (320 mm) belakang (300 mm) dengan dual channel ABS, namun remnya masih terasa kurang pakem untuk menahan Super Meteor 650 yang dimensinya bongsor, berat, dan cukup bertenaga ini. Mungkin jika diameter piringan cakramnya diperbesar atau rem depan diubah menjadi double disc brake, sektor pengereman akan terasa lebih nyaman lagi.
Satu kekurangan lagi yang bisa ditingkatkan adalah sektor pendinginan mesinnya, walau sudah oil-cooled namun hawa panas mesin masih terasa kentara di bagian betis. Secara keseluruhan moge 650 cc dari Royal Enfield ini terasa sangat nyaman untuk dibawa harian dan terasa memiliki kapabiltas yang cukup untuk dibawa bepergian jauh berkat mesin berkarakter torqy. Dibanderol Rp 242,3 – 249 Juta on the road Jakarta, apakah kalian tertarik untuk meminang ‘flagship model‘ dari Royal Enfield ini? Berikan komentarmu pada kolom komentar di bawah.
Read Next: Sikat Pasar Eropa, Chery Siapkan 3 Brand Baru!