AutonetMagz.com – Kalau kalian perhatikan, hampir seluruh pabrikan besar memiliki pabrik di China saat ini. Bagaimanapun juga, pasar otomotif China memang menjadi salah satu yang terbesar dan paling prospektif saat ini. Namun, besarnya pasar otomotif di Chinya nyatanya tidak membuat seluruh pabrikan tergiur. Salah satunya adalah Porsche. Porsche menyatakan bahwa mereka tidak akan merakit produk mereka di negeri tirai bambu tersebut. Yuk kita bahas.
Sekarang Tidak Masuk Akal
Kalau kita bicara pasar otomotif di skala negara, sebenarnya pasar otomotif China adalah pasar yang penting untuk Porsche. Saat ini, penjualan Porsche di China adalah yang terbesar dari seluruh penjualan merk mobil kentjang ini di seluruh dunia. Sepanjang tahun 2020 lalu, Porsche berhasil mencatatkan penjualan sebesar 272.162 unit secara global, dan 88.968 unit merupakan sumbangsih dari China. Malahan, angka ini di atas total penjualan di Eropa yang hanya 80.892 unit dan di seluruh US yang ada di angka 57.294 unit. Jadi, sudah jelas kan kenapa pasar China menjadi salah satu destinasi penting Porsche. Namun, mengapa pihak Porsche malah tidak ingin memproduksi mobil di China? Bukankah bisa lebih baik secara biaya operasional?
CEO Porsche, Oliver Blume buka suara kepada Financial Times terkait hal ini. “Ini terkait dengan pendapat perkara kualitas dan citra premium dari produk yang diproduksi dari Eropa ke China. Untuk saat ini, tidak masuk akal (untuk memindahkan produksi ke China). Namun, dalam 10 tahun, saya tidak tahu. Kondisinya akan sangat bergantung pada bagaimana perkembangan volume penjualan dan juga regulasi di setiap negara”, ujar Blume. Blume juga menambahkan bahwa pihaknya bisa memastikan harga mobil mereka lebih stabil saat memproduksi mobil di Jerman. Selain itu, citra atau image dari ‘Made in Germany’ nampaknya ingin dijaga oleh pihak Porsche. Walaupun sebenarnya produksi Porsche tidak hanya di Jerman saja.
Ogah China, Mau Malaysia
FYI, Porsche Cayenne diproduksi di pabrik Porsche yang ada di Slovakia. Selain itu, kalau kalian ingat, Porsche juga dikabarkan akan merakit lokal unit mereka di Malaysia bersama dengan Sime Darby dan Inokom. Jelas ini merupakan sebuah kenyataan yang cukup bertentangan dengan pernyataan Blume mengenai menjaga marwah ‘Made in Germany‘. Yang jelas, Blume nampak cukup kekeuh dengan keputusan untuk tidak memproduksi mobil di China, walaupun akhirnya merakit mobil di Malaysia. Blume juga sudah menyatakan hal serupa di tahun 2019 silam. Apakah Porsche kezel dengan banyaknya pabrikan yang melakukan copas pada produk mereka? Who knows.
Jadi, bagaimana pendapat kalian, kawan?
Read Next: Tesla Siapkan Pabrik Perakitan dan Pusat R&D di India