AutonetMagz.com – Perkembangan dunia otomotif makin hari makin menjurus ke arah yang lebih modern dan futuristis, dimana di dalamnya kendaraan bertenaga listrik maupun energi yang bisa terbarukan lainnya menjadi sebuah kenyataan yang tak terbantahkan. Lambat laun, mesin konvensional alias ICE akan mulai dikurangi, dan hal ini sudah diproklamirkan oleh salah satu merk otomotif kawakan, VW. Pabrikan asal Jerman ini menyebutkan bahwa generasi terbaru dari platform mereka yang akan hadir di 2026 akan menjadi akhir dari mesin konvensional produksi mereka.
Mengutip dari laman Automotive News, Volkswagen chief strategist, Michael Jost mengatakan, “Rekan – rekan kamu saat ini sedang bekerja untuk mengembangkan platform terakhir untuk kendaraan yang belum bebas CO2. Perlahan namun pasti, kami akan menghapuskan varian mobil bermesin konvensional”. Pihak Volkswagen sendiri berharap era mobil dengan mesin konvensional, baik mesin bensin maupun mesin diesel akan mulai berakhir pasca platform baru mereka di 2026 nanti diperkenalkan. Sebagai gantinya, jelas pihak Volkswagen akan mulai menggalakkan mobil – mobil bertenaga listrik mereka. Dimulai dengan jajaran Volkswagen I.D. yang akan mulai menampakkan diri di tahun depan, hingga kemunculan Porsche Taycan yang juga akan melakoni debutnya di 2019 mendatang.
Pihak Volkswagen Group sendiri sudah menyiasati hal ini dengan melakukan investasi sebesar 50 Milyar US Dollar selama 5 tahun ke depan untuk pengembangan mobil listrik dan mobil otonom. Jelas angka yang fantastis. Nah, produksi dari mobil listrik Volkswagen akan dimulai setahun ke depan dengan varian Volkswagen I.D. Hatchback sebagai produk perdana. Produksi ini sendiri akan dilakukan di fasilitas Volkswagen di Jerman. Sedangkan beberapa jajaran Volkswagen I.D. lainnya seperti Volkswagen I.D. Crozz dan Volkswagen I.D. Vizzion pun akan segera menyusul, walau masih belum jelas akan diproduksi di mana. Beberapa kabar menyebutkan bahwa keduanya akan dilempar ke China dan diproduksi di sana pada tahun 2020 mendatang.
Investasi yang besar, dan langkah yang kongkrit ini sendiri nampaknya memang langkah paling pas yang diambil pihak Volkswagen, apalagi jikalau melihat ‘Dosa’ mereka terhadap polusi udara di masa lalu. Jost menutup dengan menyebutkan, “Ya, kami memiliki tanggung jawab yang jelas dalam hal ini, karena sebelumnya kami telah melakukan kesalahan”. Akankah percepatan produksi mobil listrik dari Volkswagen ini cukup untuk menebus dosa mereka akan skandal mesin diesel mereka di masa lalu? Kalian yang menentukan sendiri. Namun sembari menantikan nantinya mesin konvensional dihapuskan, pihak Volkswagen juga akan terus mengembangkan teknologi mesin konvensional supaya bisa selalu fit in dengan regulasi yang berlaku.
Jadi, bagaimana menurut kalian? Yuk sampaikan pendapat kalian di kolom komentar di bawah ini.
Read Next: Moeldoko : Awal 2019 Jokowi Akan Tanda Tangani Perpres Mobil Listrik