AutonetMagz.com – Kementerian Perhubungan Republik Indonesia (Kemenhub RI) resmi menggelar Pameran Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (PKBLBB) 2022 dari 11-16 November dalam upaya membangun ekosistem kendaraan listrik (EV) di Indonesia. Tak hanya menampilkan beragam kendaraan listrik, pameran tersebut juga menyajikan seminar dan talkshow perihal masa depan EV untuk Indonesia.
Regulasi Kendaraan Listrik Akan Bergerak Secara Dinamis
Berlokasi di Bali Collection, Nusa Dua, Bali, PKBLBB 2022 bertema Future SME Village telah mengadakan seminar yang dilaksanakan pada Senin (14/11) lalu bertema ‘Implementasi Regulasi Kendaraan Listrik Terhadap Industri Lokal Indonesia’. Seminar ini merupakan upaya pemerintah untuk meningkatkan industri kendaraan listrik yang mendukung transisi penggunaan kendaraan konvensional menuju listrik.
Hadir sebagai pembicara seminar adalah Joko Kusnanto, Koordinator Kelompok Rancang Bangun Kendaraan Bermotor Direktorat Sarana Transportasi Jalan dan Heret Frasthio, pendiri Elders Elettrico sebagai rumah modifikasi konversi kendaraan listrik lokal. Baik Joko maupun Heret sama-sama mendukung percepatan elektrifikasi mobilitas di Indonesia.
“Secara regulasi terkait kendaraan listrik sudah lengkap, baik kendaraan baru atau kendaraan konversi, namun kami tidak berhenti dan tetap bergerak secara dinamis. Artinya regulasi akan tetap dievaluasi untuk memastikan produksi kendaraan bisa memenuhi aspek keselamatan sebelum masuk jalan raya. Insentif juga telah diberikan dengan kebijakan fiskal dan non fiskal yang memiliki banyak keuntungan bagi pengguna kendaraan listrik.” ujar Joko Kusnanto.
PKBLBB 2022, Wujud Kolaborasi Pemerintah Dan Pelaku Kreatif
Heret Frasthio sebagai modifikator konversi kendaraan listrik juga mendukung program pemerintah dalam upaya meningkatkan penggunaan kendaraan listrik dan mengajak pecinta otomotif berkreasi menggunakan motor listrik. Ia bahkan sudah memiliki bengkel Elders Elettrico di 7 kota dengan fokus mengerjakan konversi motor konvensional ke listrik agar sejalan dengan visi dan misi pemerintah.
“Kami juga mengajak teman-teman untuk bergabung menjadi mitra kami agar menghidupkan komunitas motor listrik konversi di Indonesia,” ujar Heret. Berkat pelaku kreatif dalam bidang EV seperti Heret, Joko Kusnanto sangat optimis dengan masa depan kendaraan listrik untuk di Indonesia. Bahkan Joko mengatakan bahwa Indonesia berpotensi menjadi basis produksi EV.
“Indonesia dapat menjadi basis produksi kendaraan listrik, dengan memiliki ekosistem terkait manufaktur kendaraan yang cukup baik, ditambah dengan akan dibangun Vehicle Testing Certification Center (VTCC) tempat pengujian kendaraan yang komprehensif,” lanjut Joko.
Read Next: Porsche Indonesia Resmikan Charging Station Pertama Di Bandung