Luncurkan Bus Listrik Untuk G20, Menhub Apresiasi Kolaborasi Pemerintah, Perguruan Tinggi, dan Pelaku Industri

by  in  Berita & Event & Nasional
Luncurkan Bus Listrik Untuk G20, Menhub Apresiasi Kolaborasi Pemerintah, Perguruan Tinggi, dan Pelaku Industri
0  komentar

AutonetMagz.com – Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi bersama Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Anwar Makarim, pada Minggu (13/11), secara resmi meluncurkan Bus Listrik Merah Putih. Bus tersebut akan digunakan untuk melayani para delegasi dan peserta KTT G20 di Bali. Pada kesempatan tersebut Menhub mengapresiasi Kemendikbudristek yang turut melibatkan para mahasiswa sejumlah perguruan tinggi dalam membangun bus listrik karya anak bangsa.

Berkolaborasi dengan Banyak Perguruan Tinggi

Bus listrik ini merupakan hasil kolaborasi antarunsur pemerintah, perguruan tinggi, dan pelaku industri, yaitu: Kementerian Perhubungan, Kemendikbudristek Dikti, Kementerian BUMN, PT Industri Kereta Api (INKA), serta konsorsium sejumlah perguruan tinggi di Indonesia yang terdiri dari Universitas Gadjah Mada (UGM), Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Universitas Airlangga (UNAIR), serta Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar.

Pada kesempatan yang sama, Mendikbudristek Nadiem Anwar Makarim mengatakan, Bus Listrik Merah Putih merupakan hasil karya kolaborasi anak bangsa yang patut diapresiasi. Menurutnya, kolaborasi semacam ini dapat menjadi contoh dalam melakukan suatu inovasi-inovasi kedepannya. “Tidak ada ego sektoral. Universitas terbaik meredakan ego masing-masing untuk berkolaborasi membentuk konsorsium,” ucapnya.

Akan Dijadikan Angkutan Umum

Kehadiran Bus Listrik Merah Putih menjadi kebanggaan bersama dalam menyukseskan Presidensi Indonesia dalam KTT G20 dan merupakan wujud nyata komitmen Indonesia untuk mendukung upaya transisi energi yang ramah lingkungan dan berkelanjutan. Setelah perhelatan KTT G20, Bus Listrik Merah Putih nantinya akan digunakan sebagai angkutan massal perkotaan di kota Bandung, Surabaya, dan juga Bali, melalui program buy the service (BTS) dari Kemenhub, yang akan dioperasikan oleh DAMRI.

Riset menjadi kunci bagaimana kita membuat komponen kendaraan listrik buatan dalam negeri yang biayanya lebih murah, kualitasnya baik, dan daya jelajah yang tinggi,” ujar Menhub. Lebih lanjut Menhub berharap, dengan kolaborasi dan dukungan dari berbagai pihak, akan mampu mempercepat implementasi penggunaan kendaraan listrik secara masif di Indonesia. “Jangan berhenti di sini, kita lakukan terus riset secara mendalam,” tutur Menhub.

Read Prev:
Read Next: