Penjualan Mobil Listrik Di Eropa Ungguli China!

by  in  Berita & International & Mobil Listrik
Penjualan Mobil Listrik Di Eropa Ungguli China!
0  komentar

Autonetmagz.com – Dalam beberapa tahun terakhir, penjualan mobil listrik di seluruh dunia mengalami peningkatan yang cukup drastis. Seiring berjalannya waktu, Pemerintah di berbagai negara mulai menyediakan subsidi pajak terhadap mobil – mobil listrik untuk membantu pergerakan mobil listrik dalam upaya mengurangi polusi. Salah satu benua yang paling mendukung mobil listrik adalah Eropa, apalagi sejak mereka terus menambah subsidi bagi para pemiliki mobil listrik.

Subsidi ini juga berperan besar dalam mendorong penjualan mobil listrik di Eropa hingga bisa menyalip penjualan mobil listrik di China. Yap, kalian tidak salah dengar, penjualan mobil listrik di Eropa mengalahkan China. Lantas, apa yang menyebabkan penjualan di China stagnan? Padahal China adalah pasar otomotif terbesar di dunia. Well, sejak pertengahan 2019, pemerintah China telah mengurangi subsidi terhadap mobil listrik yang menyebabkan harga mobil bertenaga baterai tersebut meningkat. Alhasil masyarakat tidak lagi tertarik terhadap mobil listrik. Dan dalam beberapa bulan terakhir, Tiongkok telah mengembalikan program subsidi mereka dan secara perlahan mulai memperbaiki penjualan mobil listrik disana.

Sayangnya China Association of Automobile Manufacturers (CAAM) harus bersiap untuk melihat penurunan penjualan sebesar 10 persen tahun ini ketimbang tahun 2019, apalagi dengan adanya pandemi. Kembali lagi ke Benua Eropa, sebuah laporan dari Electric Car Report yang disusun oleh analis otomotif independen Matthias Schmidt, menyatakan bahwa penjualan mobil listrik dan plug in hybrid di Eropa secara keseluruhan mencapai 500.000 unit pada paruh pertama tahun ini dan prediksi menunjukan angka tersebut bisa mencapai 1.000.000 unit, yang mana rekor pertama dalam sejarah. Diantara 500 ribu unit tersebut, 269.000 adalah mobil listrik yang mencakup 53,8 persen dari seluruh, dan sisanya penjualan mobil PHEV.

Bandingkan dengan Tiongkok, data dari CAAM menunjukan kalau mereka hanya berhasil menjual sebanyak 486 ribu unit mobil listrik dan plug in hybrid dalam periode yang sama, dimana 378 ribu diantaranya adalah mobil listrik. Eropa berhasil mengalahkan penjualan mobil listrik Tiongkok sebesar 14 ribu unit, dan ini kali pertama mereka mencapai ini dalam sepuluh tahun terakhir. Namun itu semua berdampak dari subsidi pemerintah dalam mendorong insentif mengurangi polusi menggunakan mobil listrik. Tapi ingat, ini Eropa, yang mana sebuah benua. Sedangkan China adalah sebuah negara.

Menurut kalian bagaimana, haruskah Tiongkok meningkatkan program subsidi mereka terhadap mobil-mobil listrik? Tulis di kolom komentar dibawah ya.

Read Prev:
Read Next: