AutonetMagz.com – Tahukah anda tentang sosok Johanna Quandt? Beliau adalah pemilik dari salah satu grup otomotif terbesar dan diperhitungkan di dunia, BMW. Beliau selain mempunyai saham terbesar di BMW juga menjadi salah satu wanita terkaya di dunia. Johanna Quandt juga tercatat sebagai orang terkaya kedelapan di Jerman dan salah satu dari 100 miliarder terkaya di dunia.
Sosok Johanna Quandt ini cukup dikenang bagi keluarga besar BMW, Johanna Maria Bruhn lahir pada bulan Juni tahun 1926 sebagai putri dari sejarawan seni di Berlin. Beliau terlatih dalam teknologi medis sebelum pecahnya Perang Dunia II, dan setelah perang Johanna bekerja sebagai sekretaris bankir di Cologne.
Dia mulai bekerja untuk Herbert Quandt di Bad Homburg, dekat Frankfurt, di pertengahan 1950-an, dan pada akhirnya menjadi asisten pribadi Herbert. Mereka menikah pada tahun 1960, tak lama setelah meningkatkan saham keluarga Quandt di BMW 50% untuk mencegah upaya pengambil-alihan oleh Daimler-Benz.
Keuntungan keluarga Quandt sebenarnya cukup kontroversial saat sebelum perang berlangsung. Ayah Herbert, Günther Quandt, adalah elit industrialis era-Nazi dan dijuluki oleh Adolf Hitler sebagai Wehrwirtschaftsführer alias Pemimpin Ekonomi Persenjataan. Setelah istri Günther, Antonie meninggal, Günther kembali menikah dengan Magda, seorang wanita muda. Setelah perceraian mereka berikutnya, Magda menikah seorang propagandis Nazi, Joseph Goebbels (Hitler menggangapnya sebagai manusia terbaik), dan mengangkat saudara tiri Herbert, Harald.
Sebuah film dokumenter baru-baru ini menemukan bahwa AFA, perusahaan yang dikendalikan Quandts selama Perang Dunia II, menggunakan Laboran budak yang disediakan oleh rezim Nazi untuk memproduksi baterai dan amunisi untuk Perang Jerman. Karena suasana kerjanya tidak manusiawi, AFA kehilangan sekitar 80 laboran setiap bulan. Meskipun ada sanggahan karena ini situasi perang, reaksi publik mendorong Quandts untuk membuka dokumen mereka untuk penyelidikan lain tentang kegiatan perang mereka.
‘The Quandts’ selanjutnya mengumpulkan modal yang mereka untuk membeli BMW, dari mana mereka masih memegang 46,7% dan sisanya 53,3% milik publik. Setelah kematian Herbert tahun 1982, Johanna mengambil alih kepemilikan 16,7% di perusahaan, dengan anak mereka Stefan Quandt mengakuisisi 17,4% dan putri mereka Susanne Klatten mengasumsikan kepemilikan 12,6%. Stefan dan Susanne, keduanya adalah anggota ‘BMW’s supervisory board’ sejak tahun 1997 yang diprediksi mewarisi saham ibu mereka menyusul kematiannya.
Kekayaan pribadi Johanna diperkirakan hampir $ 14 miliar. Menariknya meskipun tertutup dari media dan perhatian publik, dia dengan murah hati menyumbang dana untuk yayasan sosial yang menunjang penelitian medis dan bisnis jurnalisme. Beliau meninggal di rumahnya di Bad Homburg dan masih tidak diketahui penyebab kematiannya.
Sekilas adalah sejarah pendek tentang Johanna Quandt beserta keluarga besarnya yang memiliki BMW Group, sedikit kelam tapi yah itu masa lalu. Semoga keluarga yang ditinggalkan beliau diberi ketabahan.
Source : Autoblog.com
Read Next: Update : Layout Mesin Daihatsu Great New Xenia Berubah Total, Menggunakan Mesin 1NR Dual VVT-i