AutonetMagz.com – Di akhir minggu yang juga menjadi long weekend kemarin, muncul sebuah berkas di laman Kemendagri. Berkas tersebut adalah Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) No 1 tahun 2021 yang memuat mengenai Perhitungan Dasar Pengenaan Pajak Kendaraan Bermotor dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor Tahun 2021. Nah, dalam peraturan tersebut, terdapat beberapa lampiran yang salah satunya berisikan jenis dan NJKB kendaraan. Menariknya, ada beberapa kode misterius dari Toyota dan Daihatsu yang terlihat identik.
2 Opsi Mesin, 1.0 Turbo & 1.2 n/a
Oke, kita mulai dulu dari Daihatsu. Jadi, di bagian Kendaraan Penumpang – Minibus, Daihatsu memulai baris produknya dengan 6 kode unik nan misterius. Kalau dirangkum, ada 2 kode utama yaitu A250RS dan A251RS. Nah, dari cocoklogi yang berkembang, RS merujuk pada nama Daihatsu Rocky. Sedangkan 250 dan 251 disini menunjukkan perbedaan tipenya. Untuk A250RS sendiri memiliki kode tambahan 1.0R, baik MT maupun AT. Sedangkan A251RS memiliki kode tambahan 1.2M, dan 1.2X, baik AT maupun MT. Sebenarnya mudah memahami bahwa 1.0 merujuk pada mesin 1.000cc, sedangkan 1.2 merujuk pada mesin 1.200cc. Lantas, yang menarik adalah NJKB-nya. NJKB 1.0 lebih mahal daripada 1.2, apa artinya? Yap, mesin 1.000cc-nya sudah menggunakan turbo.
Artinya, Daihatsu Rocky di Indonesia akan ditawarkan dalam mesin 1.000cc Turbo dan 1.200cc naturally aspirated. Sedangkan trimnya adalah R untuk 1.0 Turbo, dan M serta X untuk 1.2 n/a. NJKB-nya berkisar antara 130 juta hingga 168 jutaan. Kalau mau dicocokkan, harga Daihatsu Rocky mungkin akan bersinggungan dengan Daihatsu Xenia, namun di atas harga duet LCGC serta di bawah harga Daihatsu Terios. Lantas, dari sisi Toyota, kode yang mirip pun ikut muncul. A250 dan A251, namun kode belakangnya RA yang nampak merujuk pada Raize. Nah, kode 1.0 dan 1.2 pun ditemui di kubu Toyota, maka opsi mesinnya pun pasti sama. Namun, untuk varian 1.0 memiliki opsi yang lebih banyak dibandingkan 1.2.
Toyota Safety Sense?
Sebenarnya, ini hal yang sangat lumrah terjadi di kolaborasi Toyota dan Daihatsu. Toyota membidik segmen atas, sedangkan Daihatsu menghajar segmen di bawahnya. Oleh karenanya, kode A250 memiliki opsi trim S (Mungin TRD Sportivo) dan G, sedangkan kode A251 hanya ada trim G. Oiya, kesemuanya diberi opsi transmisi manual dan otomatis kecuali varian S yang hanya otomatis. Untuk transmisinya juga dipastikan CVT seperti terlampir di dokumen. Toyota juga makin menegaskan penggunaan mesin Turbo dengan menambah huruf ‘T’ di kode A250RA 1.0T. Untuk harga, Toyota Raize bakal lebih mahal yaitu antara 146 juta hingga 198 juta, dan itu baru harga NJKB-nya saja.
Nampaknya, harga jualnya akan mendekati harga dari Toyota Rush. Dan ada 1 detail menarik di varian A250RA 1.0S CVT TSS. Yap, TSS merujuk pada Toyota Safety Sense. Kalau berkaca pada unit di Jepang dan Singapura, mobil ini mendapatkan adaptive cruise control, kamera 360 derajat, collision avoidance assist brake yang mampu mendeteksi obyek mobil maupun pejalan kaki, serta collision warning function untuk mobil dan pejalan kaki dan juga lane departure warning dengan control langsung. Apakah TSS dengan paket itu akan ditawarkan di Indonesia? Kita tunggu saja. Bagaimana pendapat kalian, kawan?
Read Next: NJKB MG ZS Terdeteksi, Lebih Murah dari KONA EV?