#Purwakarta, #AutonetMagz – Tanggal 8 Mei kemarin, tim AutonetMagz memenuhi undangan dari Nissan Motor Indonesia untuk menghadiri peresmian pabrik baru kedua Nissan Indonesia di Purwakarta, Jawa Barat. Pabrik dengan nilai investasi sebesar 33 milyar Yen atau sekitar 3,7 triliun Rupiah ini diharapkan mampu membawa Nissan untuk menjadi brand terdepan di Indonesia.
Pabrik seluas 60.000 meter persegi ini memiliki fasilitas perakitan body, pengecatan, trim dan chassis serta pengecekan final produk yang sudah jadi. Untuk awalnya, pabrik ini akan memproduksi hingga 65 ribu unit mobil per tahun, namun akan ditingkatkan lagi menjadi 80 ribu unit per tahun dalam waktu dekat, dan untuk goal jangka panjang, Nissan menargetkan 150 ribu unit mobil per tahun keluar dari pabrik ini. Bila ditotal dengan pabrik pertama yang sudah ada lebih dulu, maka jumlah keseluruhan menjadi 250 ribu unit per tahun! Banyak banget ya.
Pabrik yang didedikasikan untuk merakit mobil-mobil Datsun ini mampu menyerap 3.000 lapangan pekerjaan untuk masyarakat lokal dan sekitar. Tak hanya pekerjanya saja yang berasal dari orang Indonesia, bahkan 70% komponen mobil di pabrik ini adalah komponen lokal yang berasal dari dalam negeri.
Pabrik baru Nissan ini memiliki kendali dibawah Nissan Jepang dan Indonesia, jadi tak mengherankan bila seluruh proses perakitannya tidak main-main. Contohnya, ketika kami mengelilingi pabrik ini, kami tidak diberikan kesempatan untuk melihat proses pengecatan karena dikhawatirkan akan mempengaruhi kualitas kebersihan ruang pengecatan meski kami sudah memakai perlengkapan safety dan kebersihan yang disediakan oleh pihak Nissan. Sayang memang, tapi kami maklum karena kualitas bukanlah hal yang bisa ditoleransi.
Mesin-mesin mobil yang dirakit disini juga akan menjalani tes di Power Room untuk memastikan apakah mesin itu layak atau tidak. Bila setelah dinyalakan beberapa hari di Power Room dan tidak ada masalah, berarti mesin itu layak dipakai. Setelah mobil jadi pun, masih harus melewati beberapa inspeksi seperti tes siraman air, pengecekan wheel alignment, hingga final inspection yang setidaknya memiliki 30 point pemeriksaan untuk memastikan mobil layak untuk dilepas ke pasar.
“Melalui investasi pabrik kedua di Indonesia dan meningkatkan kemampuan menufaktur global dari Nissan Production Way, kini kami dapat terus memenuhi permintaan masyarakat Indonesia yang semakin meningkat. Saya sangat yakin bahwa mobil-mobil yang diproduksi di sini akan memiliki kualitas duania dan akan terus menawarkan produk-produk menarik untuk konsumen kami yang berharga di Indonesia,” ujar Hiroto Saikawa, Chief Competitive Officer (CCO) Nissan Motor Co., Ltd.
Nissan juga ikut serta dalam program mobil murah pemerintah, LCGC (Low Cost Green Car) melalui Datsun, karena pasar Indonesia sangat penting dan strategis bagi tujuan bisnis Nissan global. Nissan juga optimis dengan menargetkan penjualan hingga 90.000 unit pada tahun 2014. Demikian pula dengan dealer Datsun, dari yang sekarang berjumlah 39 dealer, akan diperbanyak menjadi 95 dealer di seluruh Indonesia hingga akhir tahun 2014 ini.
“Dengan meningkatnya kapasitas produksi dan lisensi program LCGC, kami dapat terus meningkatkan pelayanan dan produk kami untuk konsumen Indonesia. Investasi ini merupakan bukti nyata dari komitmen jangka panjang yang mendalam untuk Indonesia dan konsumen kami di sini,” demikian kata Toru Hasegawa, selaku Corporate Vice President Nissan Motor Co., Ltd. dan President Director NMI.
Selain meresmikan pabrik keduanya, di kesempatan ini pula Nissan secara resmi meluncurkan Datsun GO+ MPV 5 + 2 seater. Namun namanya bukan Datsun GO+ Nusantara seperti yang heboh sebelumnya.
Read Next: Akhirnya Datsun GO+ Panca Resmi Mengaspal!