AutonetMagz.com – Telah lama new Mitsubishi Xpander 2021 diperkenalkan ke depan publik oleh PT Mitsubishi Motor Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) sejak awal kemunculannya pada November 2021 lalu. Dengan membawa ubahan signifikan pada tiap sektor, tak ayal new Xpander masih menarik minat masyarakat walau rivalnya mengeluarkan model all new. Namun apakah ubahan-ubahan yang terjadi seperti transmisi yang kini menggunakan continuous variable transmission (CVT), membawa manfaat atau malah merugikan?
Membuat Mitsubishi Xpander Lebih Nyaman, Namun…
Pada model sebelum facelift, Xpander diketahui masih menggunakan transmisi otomatis (torque converter) 4-percepatan yang di mana transmisi tersebut memang terbukti responsif. Namun seiring berkembangnya zaman, tentu pabrikan mobil harus tetap berinovasi untuk memberikan yang terbaik kepada konsumen, salah satunya lewat transmisi CVT. “CVT sudah jadi teknologi wajib untuk mobil mobil jaman sekarang. Karena dengan CVT friksi yang terjadi sangat sedikit.” ungkap Rifat Sungkar, pembalap profesional serta brand ambassador Mitsubishi Indonesia pada November 2021 lalu.
Dirinya mengungkapkan bahwa dengan friksi yang sedikit, rasa mengemudikan Xpander akan jadi lebih menyenangkan karena minim hentakan. Jadi Mitsubishi Xpander facelift menggunakan CVT bertujuan untuk fokus memberikan kenyamanan yang mumpuni saat mobil meluncur karena minim hentakan gigi. Terbukti saat kami menjajal langsung Xpander facelift, pergerakan mobil jadi terasa lebih halus dibandingkan model sebelum facelift. Tapi apakah kehalusan CVT turut mengorbankan respon dari Mitsubishi Xpander?
CVT Tapi Kuat Dibawa Menanjak?
Rifat sebelumnya telah mengetes new Mitsubishi Xpander melewati berbagai macam kondisi jalan selama beberapa hari. “Yang sangat berasa adalah saat mencapai rpm 3.000 ke 3.500 rpm di situ seperti ada dorongan ekstra seakan mobil tidak ada hambatan sama sekali. Lancar sekali dan ketika dipanggil tenaganya akan selalu ada.” Jadi memang CVT lebih halus, namun bukan berarti transmisi tersebut tidak bisa dibuat ‘galak’.
Cukup injak gas dalam sampai 3.000 rpm ke atas, barulah tenaga dengan respon yang baik akan mendorong Xpander facelift ini sesuai yang kita inginkan. “Ini berbeda dengan Xpander yang lama. Kick down memang ada tapi dipertahankan di rpm tertentu dan torsi akan mengeluarkan tenaga yang diminta,” ungkap Rifat. Namun memang saat kami menguji ketangguhan CVT Xpander facelift di tanjakan AMD, Pacet mobil yang sudah dilengkapi traction control ini tetap harus mengambil momentum agar bisa melibas tanjakan dengan mudah.
Jadi kesimpulannya, perubahan pada sektor transmisi new Mitsubishi Xpander 2021 ini bermanfaat untuk menambah feel berkendara yang lebih nyaman dibandingkan Xpander pre-facelift. Dibuat jadi responsif pun CVT Xpander terbaru juga sanggup-sanggup saja, walau memang harus ‘meraungkan’ mesin mobil terlebih dahulu. Jadi dengan banderol Rp 259,570 – 299,770 juta (OTR) untuk varian CVT new Xpander, tertarik untuk meminang salah satu variannya?
Read Next: The Gallery : Flagship BMW Astra Showroom di Sunter Yang Baru Diresmikan