AutonetMagz.com – Seperti yang sudah kami janjikan sebelumnya, setelah membahas nasib dari All New Hyundai i20, kami akan membahas juga mengenai saudara satu induk dan satu negaranya, yaitu All New KIA Rio. Mobil ini sejatinya punya karakter yang sama dengan All New Hyundai i20, usianya masih muda, tampangnya cakep, dan juga harganya masih 11 – 12. Nah bagaimana dengan nasibnya pasca mengarungi pasar otomotif tanah air selama 1 tahun? Cekidot.
All New KIA Rio sendiri hadir di Indonesia sekitar 1 tahun yang lalu, lebih tepatnya di gelaran Indonesia International Motor Show 2017. All New KIA Rio yang merupakan generasi keempat ini melompat secara penampilan dibandingkan dengan generasi pendahulunya. Garis – garis tegas menghiasi tiap sudut mobilnya, meninggalkan kesan membulat yang ada di generasi ketiga. Identitas KIA yaitu grill tiger nose juga masih tetap diberikan kepada sang hatchback 5 pintu ini. Secara umum, sama seperti All New Hyundai i20, kami no complain jika bicara sisi desain, mungkin jika ada yang perlu di komplain dari sisi tampilan adalah penggunaan velg yang terkesan ketinggalan jaman disaat para rival sudah mejeng dengan velg dualtone. Lalu, setelah setahun berlalu, ternyata nasib dari All New KIA Rio ternyata hanya sedikit lebih baik jika dibandingkan dengan saudaranya, namun kata ‘sedikit’ berarti sangat harafiah dalam hal jumlah.
Yap, penjualan dari All New KIA Rio sejak rilis di IIMS 2017 hingga penghujung tahun 2017 secara wholesales bisa dikatakan minimalis. Sepanjang 2017 kemarin, tepatnya mulai bulan Mei 2017 hingga bulan Desember 2017, All New KIA Rio hanya terkirim ke diler sebanyak 136 unit saja, dimana varian otomatis mendominasi dengan angka 95 unit. Pengiriman terbanyak terjadi di bulan Mei 2017 yang mencapai 38 unit, lumayan terlihat selisihnya dengan KIA Rio generasi ketiga yang dari bulan Januari 2017 hingga Agustus 2017 masih terkirim sebanyak 282 unit. Lalu bagaimana dengan peforma penjualan All New KIA Rio di kuartal pertama tahun 2018 ini? Data Wholesales Gaikindo hanya mencatatkan 22 unit versi AT dan 16 unit versi MT, berbanding jauh dengan 148 unit KIA Rio generasi ketiga di kuartal pertama tahun 2017 silam. Lalu apa yang salah dengan All New KIA Rio? Lebih cakep, lebih modern, kok yang lebih laku yang versi lama?
Nah, Masyarakat Indonesia, seperti yang kami pernah singgung, Jauh lebih pintar, lebih teliti dan lebih up to date sekarang ini. Mereka tak akan mau membeli produk yang hanya sekedar cakep diluar, namun minim fitur. Yap, All New KIA Rio dan All New Hyundai i20 punya kesalahan yang sama saat masuk ke tanah air, yaitu fiturnya minim jika dibandingkan rivalnya yang sudah berbenah. Memang ada Power Sunroof & Sun Shade, lalu setir dengan tilt dan telescopic, serta audio steering switch. Namun fitur lain seperti HSA, dan VSA yang absen, lalu airbag yang masih dua buah untuk small hatchback dengan harga 265 juta Rupiah untuk varian AT dan 250 juta untuk varian MT? Jelas bisa dengan mudah dilumat oleh para pesaingnya. Apalagi jika kita memperhitungkan audionya yang masih tanpa layar sentuh dengan desain tak menggugah dan AC dengan model kenop kompor gas.
Lalu bagaimana cara terbaik untuk All New KIA Rio dan All New Hyundai i20 untuk bisa menarik minat para konsumennya? Ya perlu ada perombakan. Sekali lagi, kami memberi contoh seperti Chevy Trax dan Trailblazer yang sama – sama produk CBU, namun bisa fit in dengan selera pasar Indonesia, walau belum terlalu sukses juga. Namun tak ada salahnya bagi KIA dan Hyundai untuk memberikan produk yang menyesuaikan pasar Indonesia, daripada hanya hadir sebagai penggembira saja. Bagaimana kalau menurut kalian?
Read Next: BMW 8 Series 2018 : Harga Pengorbanan 6 Series