AutonetMagz.com – Mercedes-AMG telah merilis E63 baru dengan mesin V8 twin turbo, penggerak AWD 4MATIC dan Drift Mode, mencoba untuk tidak terlihat sebagai sedan besar bertenaga yang tidak punya keunikan. Nah, salah satu hal yang unik adalah diperkenalkannya lagi transmisi MCT (Multi-Clutch Technology) Speedshift buatan Mercedes-AMG. Lah, apa bedanya dengan transmisi kopling ganda atau transmisi 3 kopling yang belum lama didaftarkan Honda?
Well, beda sih, dan sebenarnya transmisi ini punya konsep yang mudah. Aslinya, MCT adalah transmisi torque converter yang unit torque converter-nya dibuang ke TPU terdekat dan diganti dengan sebuah clutch pack yang di dalamnya berisi sejumlah kopling, dan jumlahnya banyak. Oh ya, sebelum saya lupa, tolong jangan salah kaprah. Multi-Clutch di sini maksudnya bukan Multi-Plate Clutch. Multi-Plate Clutch berarti kopling yang piringan/plate-nya banyak, kalau Multi-Clutch di sini, artinya jumlah koplingnya yang banyak.
Kembali ke MCT, ia tidak bisa disamakan dengan DCT alias transmisi kopling ganda. Alasannya, input shaft MCT Mercedes-AMG hanya ada 1 untuk mengurus semua gigi, sementara DCT punya 2 input shaft untuk kopling yang mengurus gigi genap dan kopling yang mengurus gigi ganjil. Selama ini, transmisi MCT Mercedes-AMG tersedia dalam 7 percepatan atau 9 percepatan. Nah, yang 9 percepatan sudah dipasang di Mercedes-AMG E63 baru, sementara yang 7 percepatan ada di Mercedes Benz SL63 AMG.
Tapi ini barang baru bukan sih? Tidak juga, teknologi ini sudah ada di kendaraan lain macam motor, alat berat dan bahkan mobil balap. Pada Mercedes-AMG E63, tugas clutch pack ini sama dengan torque converter, yakni mengalirkan tenaga dan torsi ke transmisi, lalu ke roda. Tujuannya supaya mendapatkan respons terbaik dari transmisi dengan kapabilitas penyaluran torsi yang mendekati nilai maksimum.
Jika ada yang bertanya,”Kenapa tidak pakai transmisi kopling ganda saja?”, itu pertanyaan bagus. Pada saat pertama kali MCT dipakai di Mercedes Benz SL63 AMG, Mercedes beralasan karena hanya transmisi itu yang sanggup meladeni torsi badak dari mesin V8 bawaan SL63 AMG. Jika pakai transmisi kopling ganda pada waktu itu, diklaim transmisinya akan rontok karena koplingnya hancur duluan sebelum kemampuan mesin sampai ke roda. Mercedes AMG gila torsi? Memang, mereka kan muscle car-nya Eropa.
Berapa kecepatan ganti gigi MCT ini? Pada mobil-mobil Mercedes-AMG dulu, angka terbaiknya adalah 100 milidetik, alias 0,1 detik. Kencang? Jelas, asal jangan disandingkan dengan Lamborghini Aventador atau Ferrari 488 GTB yang tidak pakai MCT namun ganti giginya lebih cepat. Khusus untuk gigi pertama, Mercedes-AMG memakaikan kopling basah alias wet clutch supaya bisa memaksimalkan fitur launch control yang mereka sebut sebagai fitur “Race Start”.
Alasannya, karena kopling basah punya ketahanan terhadap inersia yang lebih baik, karena pendinginan kopling dibantu oleh cairan sehingga beban pada kopling bisa direduksi. Setelahnya, giliran kopling lain turut andil dalam prosesi penyaluran tenaga dang anti gigi. Sip, nambah lagi jenis transmisi yang dipelajari. Ada torque converter, CVT, kopling ganda, automated manual dan sekarang MCT. Apa opinimu? Sampaikan di kolom komentar!
Read Next: BMW i8 Lengkapi Armada Kepolisian Australia