AutonetMagz.com – Semakin hari, perkembangan di industri otomotif tentunya makin canggih dan menawarkan opsi yang memudahkan penggunanya. Termasuk penggunaan sistem infotainment yang makin ke sini makin mudah dan melingkupi banyak informasi penting. Oleh karenanya, OS yang digunakan di sebuah sistem infotainment tentunya harus memiliki peforma yang bagus, terutama jikalau kita bicara segmen mobil premium seperti BMW. Dan yang menarik, BMW baru saja mengambil keputusan untuk memanfaatkan OS Android di mobil lansiran mereka mulai tahun depan. Cekidot.
Tawarkan Pengalaman Baru Berbasis Android
Sebenarnya, pihak BMW belum merilis banyak detail mengenai keputusan ini. Namun, dalam Automobil-Elektronik Kongress yang dihelat beberapa waktu lalu, pihak BMW mengumumkan rencana mereka untuk mengaplikasikan Android Automotive OS. Nantinya, Android Automotive OS akan diintegrasikan dengan pada sejumlah model BMW sebagai pendekatan teknologi berbasis linux kedua/ FYI, BMW Operating System 8 yang saat ini digunakan juga menggunakan basis dari Linux, yang mana akan sinkron dengan Android Automotive OS yang menggunakan basis serupa. BMW menyatakan bahwa patofrm perangkat lunak yang berbeda akan memungkinkan sistem infotainment di mobil mereka untuk dikonfigurasikan secara individual.
Stephan Durach, Senior Vice President dari Connected Company & Development Technical Operations BMW menyatakan, “kami mengintegrasikan aspek terbaik dari seluruh dinia, yang mana bisa saja merupakan hasil pengembangan dari pihak kami sendiri, open source atau produk perangkat lunak komersial, tergantung pada solusi spesifik seperti apa”. Durach juga menjelaskan bahwa pihak BMW ingin memasrikan bahwa konsumen mereka bisa menikmati pengalaman yang unik dan juga bisa dikustomisasi secara digital di mobil mereka. Dari pernyataan beliau, nampaknya kustomisasi akan menjadi poin penting dengan penerapan Android Automotive OS, sama halnya dengan pabrikan smartphone yang mampu mengkustomisasi UI android sesuka hati mereka.
Bisa Dikustomisasi Pabrikan
Android Automotive OS sendiri dihadirkan oleh Google sebagai perangkat lunak yang terbuka dan memungkinkan untuk dikustomisasi, tergantung pada lokasi dimana sistem ini akan dijalankan. Bisa di sistem infotainment kendaraan, atau di dalam sebuah head unit. Google juga menjamin bahwa keterbukaan ini akan menghadirkan level efisiensi baru dengan menyediakan fitur infotainment otomotif secara gratus dan juga open source. Google juga menggaris bawahi bahwa kustomisasi di sistem ini membuat para pengembang bisa membedakan produk mereka sesuai dengan kebutuhan. Persis seperti berbagai macam UI dan fitur di smartphone berbasis Android saat ini.
Saat ini, sudah ada beberapa pabrikan yang menggunakan Google Android Automotive OS, seperti GM, Volvo dan Polestar. BMW baru akan mengimplementasikannya di bulan Maret 2023 mendatang. Jadi, bagaimana menurut kalian?
Read Next: Mazda CX-8 2022 Malaysia Pakai Mesin 2.500cc Turbo + AWD, Indonesia Juga?