AutonetMagz.com – Saat memperkenalkan merek BMW i, BMW ingin merek itu dikhususkan untuk mobil-mobil bertenaga listrik atau plug-in hybrid. Saat ini, mobil listrik BMW baru ada BMW i3 dan BMW iX3, sementara BMW i8 bukan listrik sepenuhnya karena ia plug-in hybrid dan sudah stop produksi tahun ini. Seiring waktu, BMW yakin untuk memperbanyak model BMW i melalui macam-macam bentuk mobil.
Hadirnya BMW iX3 sebenarnya diharapkan bisa mendongkrak nama BMW i karena semua orang suka SUV, namun nampaknya harapan itu belum benar-benar terjadi. Jangankan BMW, Mercedes-Benz juga pusing dengan SUV listrik mereka, Mercedes-Benz EQ C yang tidak menorehkan penjualan memuaskan. Habis putar otak, BMW i merasa kalau mereka bisa memutar balik keadaan dengan melibatkan divisi performa tinggi BMW M. Hmm…
Markus Flasch, CEO BMW M berkata bahwa sedan listrik BMW i4 yang masih dalam tahap pematangan akan mendapatkan varian M-nya. Iya, BMW M yang mengurus mobil-mobil kencang bertenaga turbo mulai dari M2 hingga M760Li akan mulai main kilik dinamo dan pakai baterai setan untuk membuat mobil listrik kencang. Wah, kalau begini apa tidak takut BMW M yang bermesin turbo malah pelan-pelan tergeser?
Untuk hal itu, Markus Flasch punya rencana sendiri. BMW i4 M yang menurut perkiraannya akan keluar di tahun 2021 hanya akan jadi “mobil yang berperforma”, bukan “mobil yang berperforma tinggi”. Singkatnya, i4 M hanya akan jadi BMW M setengah matang, bukan M murni. Sebagai contoh, BMW M235i yang beredar di sini adalah BMW M setengah matang, sedangkan BMW M2 adalah BMW M yang murni.
Nampaknya BMW merasa harus benar-benar menunggu sampai teknologi baterai dan motor listrik cocok untuk dijadikan ujung tombak performa tinggi bagi BMW M. Meski sudah ada merek lain seperti Porsche dan Tesla yang membuktikan bahwa mobil listrik performa tinggi bukan isapan jempol belaka, nampaknya bobot baterai yang masih terlalu berat menjadi momok yang bikin BMW M khawatir.
Sebagai gantinya, Markus Flasch tidak menampik kemungkinan kalau BMW M bertenaga hybrid sedang dalam pertimbangan. BMW punya beberapa model plug-in hybrid, misalnya BMW X5, BMW 3-Series, BMW 5-Series dan tentu saja BMW i8, jadi paling tidak mereka sudah punya dasarnya sebelum teknologi itu ditendang benar-benar supaya bisa menghasilkan performa maksimal dan menyokong citra BMW M. Apa opinimu? Sampaikan di kolom komentar!
Read Next: TAM Hadirkan GR Supra Minor Update, Lebih Kencang!