AutonetMagz.com – Tentunya kalian tahu bahwa ada masa – masa khusus dimana diskon dari sebuah mobil menjadi cukup besar dan amat sangat menggiurkan bagi calon konsumen. Momen – momen ini sendiri biasanya akan dimanfaatkan oleh beberapa calon konsumen untuk mendapatkan unit mobil denga harga serendah mungkin berkat potongan yang diberlakukan. Lantas, jika kalian menemui kondisi ini, dan kebetulan kalian ingin membeli mobil baru, apakah autobeli?? Tunggu dulu, kalian perlu perhatikan beberapa hal.
Pada dasarnya, ada kondisi – kondisi tertenyu yang akan membuat diskon dari sebuah mobil menjadi cukup besar dan menggiurkan. Dan penting bagi kalian untuk mengetahui apa alasannya, sehingga kalian bisa membuat pertimbangan apakah diskon besar tersebut akan cukup worth dengan fakta di belakangnya. Dan tim redaksi AutonetMagz telah menghimpun 7 Fakta yang ada di belakang dari diskon besar yang diterapkan oleh pihak diler ataupun APM.
1. Sisa Stok Unit Tahun Lalu
Yap, inilah salah satu alasan jikalau kalian mendapatkan unit mobil dengan diskon melimpah, yaitu unit yang ditawarkan menggunakan NIK tahun sebelumnya. Lantas apakah salah membeli unit sisa tahun lalu? Sejatinya sah – sah saja. Ada beberapa pertimbangan yang perlu kalian pikirkan, salah satunya apakah ada perubahan/update di unit tahun ini yang tidak ada di unit tahun lalu. Jika tak ada, maka bisa dipastikan unit tahun ini dan tahun sebelumnya sama, hanya beda masa produksi saja. Selain itu, kalian juga bisa memprediksi, apakah perbedaan tahun produksi akan berdampak banyak pada resale value-nya jika dibandingkan dengan tambahan besar diskon yang kalian dapatkan.
2. Unit Mau Discontinue
Nah, biasanya diskon besar juga akan hadir di unit produk yang modelnya mau dihentikan penjualannya, alias discontinue. Salah satu cara APM atau diler untuk menghabiskan unit yang terlanjur diproduksi adalah dengan menawarkan diskon yang menggiurkan. Lantas, apakah unit dengan kondisi ini layak diperhitungkan? Jawabannya adalah, tergantung. Membeli mobil discontinue, maka kalian perlu mengecek bagaimana layanan 3S dari pabrikan, termasuk ketersediaan sparepart dan juga kemudahan memperolehnya. Jika semuanya tak ada masalah, maka gaskeun.
3. Unit Akan Berganti Model/Generasi
Sedikit mirip dengan kasus di poin kedua, mobil yang akan berganti generasi atau berganti model biasanya akan dihabiskan dahulu stok versi lawasnya. Kejadian ini juga terjadi di duet LMPV yang besok akan dirilis. Diskon yang lebih besar dari biasanya membuat para calon konsumen tergiur untuk mendapatkan unit dari produk dengan kondisi seperti ini. Lantas, apakah worth untuk membeli unit dengan kondisi ini? Jawabannya sama, Tergantung. Jika kalian sudah mendengar bahwa model terbaru lebih worth to buy, maka tak ada salahnya untuk menanti. Namun bila sebaliknya, maka saat – saat itulah momen dan kesempatan kalian mendapatkan diskon besar.
4. Mobilnya Kurang laku
Berbeda dengan kondisi – kondisi diatas, ada beberapa merk yang memberikan diskon besar untuk tetap menjaga eksistensi dari produk mereka di pasar. Salah satunya adalah memberikan diskon yang lebih besar daripada rivalnya. Mengapa? Ya alasannya sederhana, karena produknya kurang laku. Lantas, apakah produk dengan kondisi ini layak dibeli? Tentu kalian perlu melakukan studi terlebih dahulu. Sebuah akibat muncul pasti ada sebab, dan kalian perlu tahu mengapa produk tersebut kurang laku. Jika kondisi – kondisi itu bisa kalian tolerir, maka jelas mobil tersebut layak dibeli. Selain diskonnya lebih besar, kan bakal jarang ada kembarannya.
5. Momen – Momen Khusus
Ada momen – momen khusus dimana diskon menjadi lebih besar dan menarik. Selain menjelang akhir tahun, momen menjelang lebaran atau di dalam event otomotif seperti IIMS maupun GIIAS bisa menjadi momen yang tepat untuk mendapatkan unit mobil dengan diskon yang lebih tinggi. Namun tentunya kalian perlu melakukan survei kecil – kecilan dengan menanyakan detail promo tersebut pada beberapa tenaga penjual. Lantas, kalian bisa memilih mana diskon terbesar dan paling masuk akal.
6. Lepas Bonusan
Mungkin kalian akan bingung dengan apa yang kami maksud dengan lepas bonusan, namun istilah ini sendiri kami dapatkan dari beberapa tenaga penjual yang sempat kami temui. Adanya perbedaan diskon antar tenaga penjual bukan melulu mengenai seberapa banyak sang tenaga penjual mengambil insentif, namun juga seberapa banyak bonus yang disertakan. Sebagai contoh, mobil A dengan tenaga penjual X menawarkan diskon 10 juta dengan kelengkapan seperti anti karat, dan juga karpet dasar. Namun di penjual Y bisa mendapatkan diskon hingga 15 juta namun tanpa kedua bonus tersebut. Nah, kalian tentu harus melihat kondisi ini dengan cermat, dan memutuskan bagaimana prioritas kalian.
7. APM-nya Cabut
Nah, kondisi lain yang bisa membuat mobil didiskon dengan cukup tinggi adalah saat APM dari merk mobil tersebut memutuskan untuk menyerah di pasar Indonesia. Tentu kalian sudah tahu beberapa merk yang melakukan manuver tersebut, dan setelahnya, mobil – mobil yang dipasarkan pun diobral dengan diskon fantastis. Lalu, apa worth membeli mobil yang APM-nya sudah cabut? Tentu menjadi polemik. Apalagi kalian tahu bahwa urusan 3S dari mobil tersebut rata – rata pasti lebih susah dari mobil yang APM-nya masih ada. Pun begitu dengan resale value yang akan terjun bebas, kecuali mobil hobi.
Nah, itulah ketujuh fakta yang bisa kami bagikan kepada kalian dibalik munculnya diskon dengan nominal yang besar. Apakah kalian punya pengalaman lainnya? Bisa kalian bagikan di kolom komentar di bawah ini. Yuk berdiskusi.
Read Next: Singapore Motor Show 2019 : Toyota RAV4 2019 Anti Desain Konservatif