AutonetMagz.com – Salah satu unjuk kebolehan dari sebuah kendaraan adalah dengan melintasi sebuah medan yang bisa dikatakan ekstrim, dan hal seperti ini semakin jadi kebutuhan jikalau mobil yang diluncurkan oleh pabrikan tersebut adalah sebuah mobil petualang ataupun yang bisa melibas medan offroad maupun semi offroad. Dan hal ini jugalah yang dilakukan oleh pihak Mitsubishi Motor Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) dengan membawa Mitsubishi Triton Athlete melibas jalanan di kawasan Gunung Bromo.
Mitsubishi Triton Athlete sendiri menempuh perjalanan yang dilakukan dari Kota Malang menuju kawasan wisata Taman Nasional Bromo Tengger Semeru untuk menyaksikan Hari Raya Yadya Kasada yang merupakan upacara adat tahunan suku Tengger. Pada upacara tersebut, masyarakat suku Tengger memberikan persembahan kepada Sang Hyang Widhi dengan cara melemparkan sesajen kedalam kawah Gunung Bromo. Ada beberapa kontur jalan yang dilalui oleh double cabin lansiran Mitsubishi ini, yaitu jalanan aspal di dalam Kota Malang, lalu jalan berbatu dan menanjak saat menuju perkebunan apel di kawasan Wonokitri, Kabupaten Pasuruan, hingga menjajal kemampuan di hamparan pasir area Gunung Bromo yang kita kenal dengan nama Pasir Berbisik.
Kontur jalanan yang berbeda – beda ini yang memang disiapkan untuk menguji beberapa fitur dari Mitsubishi Triton Athlete, termasuk menguji ketangguhan dari mesin, sistem gerak, dan juga beberapa kelengkapan lain yang ada di varian terbaru dari Mitsubishi Triton ini. Menuju ke wilayah perkebunan apel di Wonokitri, mobil melewati jalan berbatu dan tanah dengan tanjakan yang cukup curam, dan disini menjadi ujian bagi mesin diesel 2.500cc VGT dengan tenaga maksimal 178 PS pada 4000 RPM dan torsi maksimal 400 N.m pada 2000 RPM yang dimilikinya. Di jalanan ini jugalah fitur LSD alias Limited Slip Differential juga bisa dimaksimalkan untuk dapat menjaga putaran roda dengan baik sehingga tidak kehilangan traksi saat melewati bebatuan dan tanah yang cukup licin.
Ketika medan yang dilalui didominasi oleh pasir dan bebatuan saat memasuki wilayah Taman Nasional Bromo Tengger Semeru, maka fitur lain yang bisa dimaksimalkan adalah Fitur Easy Select 4WD. Keempat mode yang tersedia, yaitu 2H (2WD), 4H (4WD High Range), 4HLC (4WD High Range with Locked Center Differential), dan 4LLC (4WD Low Range with Locked Center Differential) bisa dimainkan dan disesuaikan dengan medan yang sedang dilalui untuk memberikan traksi dan kontrol penuh terhadap kendaraan. Dengan melakukan perjalanan ini, pihak MMKSI sendiri ingin menunjukkan bahwa produk terbarunya ini memiliki kapabilitas yang baik untuk jalanan semi offroad, dan pihaknya mengklaim bahwa produk mereka ini mampu merefleksikan kepribadian konsumen kaum urban yang berjiwa petualang.
Nah, kalau menurut kalian bagaimana?
Read Next: KIA Grand Sedona Turbo Diesel Menuju Indonesia, Lebih Masuk Akal?