AutonetMagz.com – Sejak Mitsubishi mengumumkan mau berhenti membuat Lancer dan Lancer Evolution, satu per satu fans Mitsubishi berjalan pelan-pelan keluar dari “agama” mereka, ditambah setelah Mitsubishi bilang mau fokus kepada mobil-mobil listrik atau mobil-mobil yang irit saja. Untuk saat ini saja, mereka hanya fokus pada mobil-mobil SUV, crossover serta city car yang volumenya besar, sementara untuk yang volumenya kecil macam Lancer atau Evo, mereka singkirkan dulu.
Ayolah, masa merek yang jago di sirkuit aspal dan reli serta kompetitif di ajang Pikes Peak tidak mau bikin model yang sporty? Sebenarnya, mau sih, namun Mitsubishi sudah bilang kalau Evo berikutnya akan berwujud SUV hybrid kencang, dan previewnya sudah ada via Mitsubishi XR-PHEV Evolution Concept. Terserah, meski kami tak yakin fans Evo mau menerima mobil pujaan mereka yang sejak 20 tahun lalu berbentuk sedan menjadi SUV.
Lalu, bagaimana dengan Lancernya sendiri? Yah, karena penjualannya jelek dan tidak dapat update yang bagus, Lancer pun disuntik mati di generasi Lancer EX a.k.a Galant Fortis yang sekarang berseliweran sebagai mobil polisi. Kondisi Mitsubishi kian buruk setelah ketahuan memanipulasi angka efisiensi BBM, yang membuat mereka sekarang dibeli oleh Nissan. Hasilnya, sebagai anak buah Nissan, Mitsubishi akan melakukan joint venture dengan berbagi platform.
Salah satu hasil yang sudah mencuat beritanya adalah sharing platform antara Nissan Navara dan Mitsubishi Triton, dan mungkin, sedan legendaris Mitsubishi Lancer. Kemungkinan ini akan membuat kita mengenal platform CMF yang diprediksi akan menjadi tulang punggung Lancer. FYI, CMF adalah singkatan dari Common Module Family, platform buatan Renault-Nissan yang terdiri dari tipe A, B, dan lain-lain. Yah, kira-kira sejenis dengan MQB-nya VW Group atau UKL-nya BMW Group.
Dari mobil kecil macam Datsun GO, Renault Clio ataupun mobil besar macam Nissan Qashqai dan Renault Koleos, semua pakai platform CMF, namun beda tipe. Platform yang dibuat oleh Renault-Nissan Aliiance untuk mengurangi biaya produksi ini mungkin diperkenalkan pada Mitsubishi. Apa berarti ini akan menjadi indikasi bahwa Lancer terbaru akan segera muncul? Well, mungkin, tapi tidak segera.
Menurut Autoevolution, butuh setidaknya 2 tahun bagi Mitsubishi untuk bisa membuat Lancer baru dengan platform CMF. Itu saja belum termasuk penundaan mendadak yang mungkin menghantui pembuatannya. Yah, apapun itu, cobalah untuk membawa kembali Lancer dengan martabat dan wibawa yang pantas seperti yang selalu diusung Lancer sebelumnya. Apa opinimu? Sampaikan di kolom komentar!
Read Next: Masuk Indonesia, Inilah Bocoran Fitur Nissan Serena C27 2017!