AutonetMagz.com – BMW Group Indonesia yang terdiri dari BMW dan MINI merupakan brand pertama di Indonesia yang menjual mobil listrik murni melalui BMW i3. Sekarang, BMW sedang tidak ada mobil listrik baru, mereka serahkan itu ke brand MINI yang memiliki citra kuat di kalangan pemuda dan pemudi. Untuk menggaet orang-orang yang ingin teknologi baru dengan penampilan ikonik, MINI Indonesia akhirnya memperkenalkan MINI Cooper Electric di Indonesia.
Ya, ini adalah MINI Cooper yang ditenagai oleh baterai dan motor listrik. Harga MINI Electric ini adalah 945 juta Rupiah dalam kondisi off the road, atau bisa tambah 10 juta Rupiah untuk edisi khusus Electric Collection dengan warna biru dan atap gradasi biru-hitam. Kalau melihat posisi harganya, MINI Cooper Electric ini duduk persis di antara Cooper biasa dan Cooper S. Seperti apa garis besar si “anak tengah” ini?
Penampilan Tematik dengan Elemen Listrik
MINI Cooper Electric ini punya kulit yang sama dengan MINI Cooper S, maka dari itulah ada detail-detail bertema listrik di mobil ini. Salah satunya adalah laburan warna kuning di spion, bibir pelek, logo “S” dan logo Electric ala MINI. Desain peleknya pun menarik, karena punya 3 lubang yang terinspirasi dari colokan stop kontak 3 kaki yang biasa dipakai di Inggris. Saat ditampilkan, ada mobil yang pakai ban Goodyear Eagle F1, ada juga yang pakai Pirelli Cincurato, namun keduanya sudah RFT dan didesain dengan hambatan gelinding yang rendah.
Saat ini MINI Cooper Electric hanya tersedia dalam varian 3 pintu. Saat kita buka pintu frameless-nya, kita akan melihat interior yang identik dengan MINI Cooper pada umumnya. Lagi-lagi, kita bisa menemukan banyak elemen kuning di tombol start-stop, bagian bawah setir, tuas transmisi dan lain-lain. Bahkan MINI sampai memberikan pola hiasan baru di bagian depan penumpang khusus untuk mobil ini.
Fitur MINI Cooper Electric pun banyak yang diangkat dari MINI Cooper biasa, namun kini ditambah rem parkir elektronik dan switch untuk mengatur regenerative braking. Bagasi MINI Cooper Electric tidak berubah, tetap 211 liter, namun karena baterai mobil ini ada di bawah jok belakang, ruang belakang pun jadi lebih sempit daripada MINI Cooper biasa. Tidak ada bagasi depan, namun setiap pembelian mobil MINI Cooper Electric sudah dapat charger. Hallo, Samsung dan Apple…
Baterai dan Motor Listrik MINI Cooper Electric
Untuk membuat MINI Cooper Electric, MINI mengambil basis Cooper biasa lalu membuang mesin, girboks dan tangki bensinnya untuk diganti dengan baterai, motor listrik dan komponen tegangan tinggi lainnya. Hasilnya, baterai yang bisa dipasang tergolong kecil, hanya sekitar 32,64 kWh. Itu pun kapasitas kotor, sebab kapasitas baterai bersih yang bisa kita pakai hanya 28,9 kWh. MINI sengaja memberikan buffer pada kapasitas baterai untuk menjamin keawetannya, tapi memang tidak bisa disangkal bahwa ada mobil listrik lain yang baterainya lebih besar dan harganya lebih terjangkau.
MINI Cooper Electric ini memakai motor listrik milik BMW i3 yang dikembangkan lebih jauh. Urusan tenaga dan torsi, ia bisa menghasilkan 184 hp dan 270 Nm. Akselerasi 0-100-nya pun cukup 7,3 detik saja dengan kecepatan maksimal mencapai 150 km/jam. Akan tetapi, baterai yang kecil dan energy density yang belum optimal membuat mobil ini hanya bisa menempuh jarak sekitar 232 km menurut tes WLTP. Lalu, bagaimana dengan pengisian baterainya?
Jika kita menancapkan kabel charger MINI Cooper Electric ke colokan biasa, pengisian daya hingga penuh butuh waktu lebih dari 12 jam. Kalau pakai MINI Wallbox yang terpasang di tembok, pengisian dayanya cukup 4 jam (dengan daya 7,4 kW) atau 2,5 jam (dengan daya 11 kW) untuk sampai ke level baterai 80 persen. Kalau menggunakan fast charging dengan daya 50 kW, ia bisa terisi dari 0 ke 80 persen hanya dalam 36 menit. Apa opinimu? Sampaikan di kolom komentar!
Read Next: Hyundai Ioniq EV Stop Produksi Bulan Depan, Annyeonghi Gaseyo