Autonetmagz.com – Semua merek mobil punya ikon masing-masing. Porsche punya 911, Subaru punya WRX, Chevrolet punya Corvette dan MINI punya Cooper. Mobil imut ini punya bodi compact, desain dengan kesan anak muda, hingga hal kecil seperti penggunaan konfigurasi 3-pintu pada versi standar, versi S, hingga John Cooper Works mereka. Memang sejak kelahirannya kembali pada 1994 lewat akuisisi grup Rover oleh BMW, desain dari mobil ini memang terus dipertahankan seperti pada zaman Mini-Morris 1959.
Walaupun untuk yang sekarang memang dimensinya jauh lebih diperbesar agar dapat mengakomodir keinginan pasar mobil compact, namun MINI Cooper terus mempertahankan tradisi dan desain mereka. Dari mulai headlight-nya yang membulat, pilar A hingga C maupun D (di Cooper 5 pintu) yang khas, hingga taillight pun dibuat dengan membawa bahasa desain Mini-Morris. Satu lagi yang dari dulu sudah menjadi ciri khas Mini adalah konfigurasi 3-pintu pada model Cooper mereka.
Selain model Cooper Countryman ataupun Clubman, Cooper hatchback yang standar memang memiliki konfigurasi pintu tersebut. Pada model standarnya, versi S, convertible, hingga varian paling ganasnya yaitu John Cooper Works, semua memiliki ciri khas penggunaan 3-pintu. Seakan memang Mini Cooper diciptakan dengan ‘tanda lahir’ seperti itu. Namun sayangnya, menurut sumber dari Motoring File, pihak BMW mulai memperhitungkan eksistensi MINI Cooper 3 pintu pada pasar otomotif dunia.
Tunggu dulu, apa itu berarti mereka ingin menghentikan produksi MINI Cooper 3 pintu untuk ke depannya? Sebuah tanda, ciri khas, dan budaya dari MINI itu sendiri akan dihentikan produksinya? Memang hal tersebut mengagetkan bagi kalian para petrolheads khususnya mereka yang menyukai brand mobil compact ini. Bagaimana bisa BMW dapat melepas sebuah jiwa dari MINI sejak awal kemunculannya pada tahun 60-an tersebut.
Namun jika kita lihat banyak pabrikan lain seperti Audi, VW, dan Skoda yang mulai melepas mobil-mobil 3-pintu mereka, sepertinya untuk MINI itu bukanlah hal yang tidak mungkin terjadi pada mereka kedepannya. Apa yang menyebabkan tiap pabrikan tersebut melepas ciri khas produk mereka? VW menyetop produksi Beetle dan Scirocco yang sama-sama 3 pintu, VW Polo 3 pintu pun sudah tak ada. Audi juga tidak bikin A3 3 pintu lagi karena sudah tidak ada yang minat.
Kalau dilihat dari segi penjualannya, memang pasar segmen 3-pintu ini mulai tergerus dengan banyaknya permintaan mobil crossover maupun SUV di seluruh dunia. Tapi hal tersebut tak membuat penjualan MINI ikut loyo. Pasalnya, tahun lalu saja model 3 pintu mereka berhasil terjual sebanyak 11.000 unit pada pasar Amerika, mengalahkan saudaranya yaitu model 5 pintu yang hanya terjual sebanyak 7.723 unit. Namun memang untuk model Cooper hatch 3-pintu ini, penjualannya tetap dikalahkan oleh Countryman dengan jumlah 14.863 unit terjual tahun lalu di Amerika.
Pada region Asia sekalipun, kita sudah tak perlu memungkiri kalau memang demand masyarakat sudah menjerumus pada model crossover maupun SUV melihat dari banyaknya mobil yang terpaksa dibuat ala-ala model tersebut. Inikah alasan BMW ingin pensiunkan Cooper 3-pintu mereka dan fokus pada model SUV atau crossover? Memang kasus di atas masih ingin dibicarakan lagi oleh para eksekutif BMW maupun pihak MINI dan mungkin baru terjadi pada tahun 2022 saat MINI menyegarkan produknya kembali.
Bagaimana menurut kalian kasus di atas, apakah bisa MINI melepas begitu saja jati dirinya? Dari sudut pandang kalian sendiri, lebih bagus MINI dengan 3-pintu atau 5-pintu seperti model Countryman mereka? Ramaikan kolom komentar di bawah.
Read Next: Lexus : Pakai Spion? Waktunya Pakai Kamera Sob!