Autonetmagz.com – Dalam era modern ini, ada dua jenis mobil yang mendominasi pasar otomotif global, Crossover dan Sports Utility Vehicle atau SUV. Banyak manufaktur yang dulunya tidak pernah memiliki model mobil tersebut dalam lineup mereka tiba-tiba mengikuti tren-nya demi mendapatkan keuntungan semaksimal mungkin dari segmen pasar Crossover dan SUV.
Dalam proses tersebut, beberapa manufaktur mobil mengorbankan salah satu atau beberapa model mereka yang berbentuk sedan atau hatchback dan menggantikannya dengan sebuah SUV, salah satu contohnya adalah MINI. Mengutip informasi dari Automotive News , MINI telah merencanakan untuk menghentikan produksi model MINI Convertible mereka setelah tahun 2024. Ada beberapa faktor yang menyebabkan MINI membuat keputusan tersebut, namun perlu diketahui bahwa MINI akan memberhentikan produksi model ini hanya di pasar Amerika Serikat. Oke, langsung saja kita bahas faktor pertama yaitu performa penjualan.
Pabrikan ikonik asal Inggris tersebut mencatat jumlah penjualan MINI Convertible hanya mencapai 4.000 unit saja di Amerika Serikat pada 2019 lalu, turun 18 persen dari tahun sebelumnya. Satu-satunya model MINI lain yang performanya mengecewakan adalah MINI Clubman, menemani MINI Convertible di bagian bawah tabel penjualan keseluruhan MINI Amerika Serikat. Faktor kedua adalah harga dan kompetisi pasar. MINI Convertible selalu menjadi second best didalam keluarganya sendiri ketimbang kembarannya yang lebih ikonik yakni varian hatchback. Sam Fiorani selaku Wakil Presiden AutoForecast Solutions menjelaskan bahwa varian Convertible dari MINI Cooper jauh lebih rumit untuk dirawat dibanding model hatchback nya.
Ia menambahkan bahwa MINI Convertible memiliki audiens niche-nya sendiri yang berarti mobil ini tidak menawan bagi semua orang. Apalagi masih banyak mobil convertible lain di pasar otomotif Amerika Serikat yang menawarkan driving experience kurang lebih sama atau malah lebih bagus dengan harga yang murah, diantaranya adalah Mazda MX-5 Miata, Ford Mustang dan Chevrolet Camaro. Lantas data juga menunjukkan kalau masyarakat sudah mulai bertransisi kepada segmen Crossover dan SUV. Menurut Automotive Data News Center, mobil kecil non-luxury hanya mengakumulasi 9,2 persen dari total penjualan mobil di Amerika Serikat dalam kuartal pertama 2020, turun sebesar 17 persen dari lima tahun sebelumnya.
Bandingkan dengan segmen non-luxury crossover yang merangkup 34,7 persen keseluruhan sales mobil di Amerika Serikat, naik 25 persen dalam jangka waktu yang sama. Seiring jalannya waktu, mayoritas orang sudah mulai meninggalkan mobil-mobil sedan, hatchback dan convertible demi menggantikannya dengan SUV atau crossover yang jauh lebih gagah. MINI sendiri hanya membuat 30.000 unit convertible tahun lalu, turun 14 persen kalau dibandingkan dengan tahun 2016. Jika semua rumor mengenai MINI Convertible ini benar-benar terjadi, kita akan berpisah dengan salah satu mobil open top paling fun to drive dari MINI setelah peluncurannya dua dekade lalu. Tapi sejauh ini baru di US saja sih.
Apa opini kalian soal berita mengenai MINI Convertible ini? Tulis di kolom komentar dibawah ya.
Read Next: Sah, Mazda CX-30 Kini Ada Varian Turbo