AutonetMagz.com – Mercedes mengumumkan bahwa EQS akan menjadi EV pertama dari merek tersebut yang ditambahkan ke program kustomisasi mewahnya (meminjam istilah dari Rolls-Royce, familiar disebut Be-spoke) yang disebut Manufaktur. Disini, konsumenlah yang memutuskan untuk mempersonalisasikan kendaraannya melalui layanan ini dan akan ditawarkan pilihan warna dan trim khusus baik itu di bagian eksterior maupun interior.
Kustomasi yang Ditawarkan
Di bagian eksterior, Mercedes menawarkan sembilan warna tambahan untuk EQS melalui program kustomisasi seperti Vintage Blue non-metallic dan Kalahari Gold Magno. Untuk salah satu warna cat ini, pembeli harus membayar ekstra €7.021 (Rp 116 jutaan). Konsumen juga dapat memilih beberapa opsi trim khusus untuk interior, sebagai bagian dari Paket Interior Manufaktur. Melalui program tersebut, jok depan dan belakang dilapisi kulit Nappa dan dilengkapi dengan jahitan berpola berlian.
Untuk trim interior, konsumen bisa memilih antara Tobacco Brown, Mystic Red, dan Rose Grey. Warna-warna tersebut akan digunakan pada trim di arm rest door trim, konsol tengah, bagian bawah panel instrumen, karpet bagian atas, bantal headrest, dan roda kemudi. Trim kulit tersebut dibungkus dengan hand-made untuk meningkatkan personal touch.
Berapa Harganya?
Untuk melengkapi tampilan, terdapat illuminated sill plate dengan tulisan Mercedes (atau AMG) dan pola Manufaktur. Badge “Manufaktur” ditempatkan di konsol tengah dengan krom. Bagi pelanggan yang menginginkan sedikit gaya tambahan, tetapi ingin membelanjakan lebih sedikit, ada juga Emblem Package. Yang tersedia di interior standar dengan jok hitam dan karpet hitam dengan tambahan high-pile carpets dan bantal head-rest yang dibordir dengan logo Mercedes-Benz.
Seluruh kostumasi Manufaktur ditawarkan mulai dari €11.007,50 (Rp 183 jutaan) tergantung kostumasi yang dipilih. Selain EQS, program Manufaktur juga tersedia untuk model Mercedes Benz seri high-end lainnya seperti Mercedes-AMG GT 4-Door Coupe, S-Class, Maybach, dan G-Class.
Read Next: Hyundai Mengubah Pelafalan Di Inggris Menjadi 'Hyun-day'
