AutonetMagz.com – Mercedes-Benz C-Class adalah salah satu mobil terlaris lansiran Mercedes-Benz. Sedan ini diproduksi di berbagai negara, termasuk Indonesia. Namun, produksi Mercedes-Benz C-Class di Pabrik Tuscaloosa, Alabama, Amerika Serikat, tidak akan bertahan lama, dan akan dihentikan.
Pabrik Tuscaloosa sendiri telah memproduksi C-Class sejak 2014, namun sekarang fasilitas tersebut lebih banyak memproduksi SUV. Saat ini permintaan SUV sedang tinggi, karena itu Mercy juga meluncurkan Mercedes-Benz GLE dan Mercedes-Benz GLS facelift. Karena hal itu ditambah menurunnya penjualan sedan, menurut laporan Auto News yang dikutip Car Scoops, Mercy berencana mengakhiri produksi C-Class di Pabrik Tuscaloosa.Pihak Mercy menolak mengomentari laporan itu, tetapi pengamat memperkirakan produksi C-Class akan berakhir pada penghujung 2020.
Meskipun belum dikonfirmasi, momennya terasa tepat lantaran Mercedes-Benz sedang mengerjakan Mercedes-Benz C-Class generasi terbaru yang akan debut pada 2021. Faktanya, penjualan Mercedes-Benz C-Class sedang menurun di Amerika Serikat. Berdasarkan data dari Carsalesbase, Mercedes-Benz C-Class terjual sebanyak 88.251 unit pada 2013 dan tahun 2018 “hanya” terjual sebanyak 60,410 unit. Dengan dihentikannya produksi Mercedes-Benz C-Class di Alabama, Mercy bisa membebaskan ruang pabrik.
Saat ini, pabrik beroperasi sebesar 93 persen dari kapasitas maksimalnya yang artinya tak ada ruang banyak untuk bertumbuh. Solusinya, mereka bisa memindahkan produksi Mercedes-Benz C-Class pasar Amerika ke pabrik yang tidak terlalu padat, seperti di Afrika Selatan. Apabila pihak Mercy memindahkan produksi Mercedes-Benz C-Class, maka itu akan memberikan ruang bagi produksi SUV seperti Mercedes-Benz GLE dan Mercedes-Benz GLS, yang akan bertenga listrik. Bagaimana menurut kalian? Tulis di kolom komentar.
Read Next: UMC Suzuki Kawal Mudik 2019 di 9 Kota di Jawa Timur