AutonetMagz.com – Beberapa pengguna kendaraan bermotor, khususnya roda empat rata – rata punya mobilitas yang cukup tinggi di kota – kota besar. Ya, bagaimanapun, mobil pribadi sudah menjadi transportasi paling nyaman dan juga aman untuk mobilisasi masyarakat di perkotaan, maupun di pedesaan. Namun apakah semua pengendara dan pemilik mobil sudah memberikan perhatian khusus untuk mobil – mobil mereka? Eitss, tunggu dulu, karena tak semuanya sebenarnya memberikan cukup perhatian bagi kendaraan yang membawa mereka berpindah tempat setiap harinya. 
Hal paling sederhana yang banyak dianggap enteng dan juga banyak dilupakan oleh pemilik mobil adalah perihal penggantian oli yang melumasi mesin mobil mereka. Diingat karena merupakan salah satu bagian vital yang mendukung kinerja mobil bisa mencapai maksimal, namun kadang juga dilupakan dan disepelekan karena dianggap bukan komponen utama yang penggantiannya masih bisa ditolerir. Satu hal paling sederhana yang sebenarnya paling krusial jika kita bicara mengenai oli mobil adalah bagaimana sang pemilik mobil mengerti oli mana dan oli apakah yang paling sesuai untuk mobil yang dimilikinya.
Yap, dalam memilih oli mobil sebenarnya tak susah, asalkan kalian mengerti seperti apa jenis – jenis oli mobil yang ada di pasaran. Sebelumnya kami sudah sempat membahas beberapa jenis oli mobil, seperti oli berjenis mineral, oli berjenis semi synthetic, dan juga oli full synthetic yang punya kinerja paling oke. Dan kali ini, kita akan coba menggali lebih dalam mengenai tingkat viskositas dari sebuah oli. Ha? Viskositas? Makanan jenis apa lagi itu? Tenang, mungkin bagi teman – teman yang punya pengalaman di bidang IPA sudah mengerti apa itu Viskositas alias tingkat kekentalan dari oli. Jadi setiap oli memiliki tingkat kekentalan yang berbeda – beda kawan, dan kalian perlu mengetahuinya sebelum membeli oli tersebut.
Viskositas Oli alias Tingkat kekentalan oli memiliki peran yang cukup sentral dalam menentukan pemilihan oli. Semakin kental atau semakin tinggi viskositas sebuah oli, maka akan lebih baik pula kemampuannya untuk mempertahankan lapisan dan tekanan suhu yang lebih tinggi dan beban yang lebih berat, cocok untuk mobil yang berada di suhu yang panas dengan usia yang sudah tak muda dan punya beban berat yang harus digendong setiap harinya. Namun, kenyataannya mayoritas pengguna mobil adalah pengguna pribadi, dan iklim di Indonesia juga tak sepanas di negara subtropis. Oleh karena itu, memilih oli dengan tingkat viskositas alias kekentalan yang lebih rendah adalah pilihan yang tepat. Jenis oli full synthetic seperti Federal Mobil Lubricant inilah yang punya spesifikasi seperti ini.
Jenis oli full synthetic yang punya viskositas yang lebih rendah alias lebih encer akan memudahkan mobil untuk dinyalakan di kondisi cuaca yang lebih dingin, atau kalau di Indonesia, konteksnya adalah dinyalakan di kondisi pagi hari. Tentunya ini sebuah kelebihan yang patut dipertimbangkan, mengingat mobil menjadi transportasi yang diperlukan untuk berangkat kerja atau mengantar anak sekolah di pagi hari. Selain itu, mobil-mobil keluaran terbaru yang banyak beredar di jalanan Indonesia telah dilengkapi dengan teknologi terbaru sehingga membutuhkan oli dengan viskositas yang lebih rendah dan jenis oli yang sudah full synthetic. Dengan menggunakan oli yang sesuai dengan karakter mobil akan membuat bahan bakar semakin efisien dan mesin mobil lebih tahan lama, apalagi ditambah dengan Anti Heat Technology with Active Polymer yang sudah ada pada produk-produk Federal Mobil Lubricants mampu menstabilkan suhu dan mengurangi panas berlebih pada mesin.
Mengenal Viskositas oli sendiri juga tak susah, karena tiap oli yang dijual secara resmi memiliki kode SAE alias Society of Automotive Engineering pada kemasannya. Kode SAE sendiri adalah sistem kode numerik untuk mengklasifikasikan pelumas kendaraan sesuai dengan karakteristik viskositasnya. Kode ini dibuat oleh Society of Automotive Engineers di Amerika dan diakui di seluruh dunia. Sebagai contoh, untuk produk Federal Mobil Lubricants full synthetic Rextron 5W-30. Angka 5 sebelum huruf “W” pada 5W-30 memiliki arti oli ini memiliki viskositas 5 pada suhu rendah (winter), dimana oli dengan viskositas lebih rendah memiliki keunggulan dapat melumasi mesin dengan baik ketika mesin berada pada suhu rendah seperti saat baru dihidupkan di pagi hari. Sedangkan angka 30 pada 5W-30 artinya oli ini memiliki viskositas 30 pada suhu mesin normal, viskositas yang lebih tinggi ini memiliki keunggulan dapat melumasi mesin dengan baik pada saat mesin beroperasi.
Nah, oli semacam ini cocok dengan iklim tropis di Indonesia. Mudah kan? Yap, oleh karena itu, kalian sekarang sudah tahu bagaimana memilih oli dengan tingkat viskositas yang terbaik untuk mesin mobil kalian, maka give attention to that. Bagaimana menurut kalian? Ada yang punya pengalaman dalam memilih tingkat viskositas oli? Yuk sampaikan di kolom komentar.
Read Next: Paten Haojue HJ300 : Calon Suzuki GSX-S250 di Masa Depan
