AutonetMagz.com – Para penggila otomotif sejati harusnya ingat bahwa salah satu mantan mobil tercepat di dunia, McLaren F1 bukan sepenuhnya murni hasil kerjaan McLaren seorang. Merek asal Inggris itu dibantu BMW dalam pembuatannya, dan lebih tepatnya lagi, mesin V12 milik McLaren F1 dibuat oleh BMW dengan niat yang kuat. Saking niatnya, mesin buatan BMW yang menjadi jantung McLaren F1 tidak dilapis dengan aluminium apalagi batu akik, tapi pakai emas.
Sejarah berulang kembali. BMW dikabarkan sedang menjalin kembali hubungan kerjasama dengan teman lamanya, McLaren untuk membuat supercar baru. Bentuknya nanti coupe 2 pintu, pakai mesin V8 turbo. Sebenarnya gagasan ini sudah direncanakan dalam waktu yang lama, tapi menurut bos baru BMW, CEO Harald Kruger dan kepala M Division Frank Van Meel, jangan buru-buru dulu, pelan-pelan saja, dan sekarang adalah waktu yang tepat untuk menseriusinya.
Kepala R&D baru mereka, Klaus Frohlich dikatakan telah memulai pembicaraan dengan McLaren awal tahun ini. Perjanjiannya, McLaren akan menyediakan sasis dan bodi carbon fibre untuk mobil ini, dan dikabarkan sasis dan bodi ini bakal jadi anatomi baru untuk penerus supercar mereka, 650S. Seperti kebiasaan supercar lainnya, versi coupe muncul duluan, baru versi roadster belakangan.
Seperti saat membuat McLaren F1, BMW akan menyediakan mesinnya lagi. Menurut kabar yang beredar, mesinnya berspesifikasi 4.000 cc V8 dengan 4 turbo. Ya, 4 turbo, bukan 2 atau 3, tapi 4, dan itu terdiri dari 2 turbo konvensional dan 2 turbo elektrik. Kami suka turbo (maaf om Mobi, pinjam kata-katanya sebentar).
Target tenaga yang bisa dihasilkan mesin ini adalah 750 hp, berarti setara dengan milik Lamborghini Aventador SV. Penggunaan teknologi hybrid? Entahlah, sepertinya mereka tidak berminat, biarkan hybrid menjadi milik McLaren P1 dan BMW i8.
Sasis, bodi dan mesin yang dimaksud akan dipakai untuk membuat 2 mobil yang berbeda, satu pakai logo McLaren dan satu pakai logo BMW. Agar tidak identik, teknisi BMW di Jerman nanti akan menyetel ulang semua komponen yang mereka pakai bersama McLaren nanti, termasuk setir, rem dan suspensi. Jadi biarpun di bawah kulitnya supercar BMW dan McLaren adalah sama, nanti rasa berkendaranya akan dibuat beda.
Jika semuanya lancar, mobil ini akan meluncur di Frankfurt Motor Show 2017 dan baru siap jual di tahun 2019, dan prediksi harganya adalah sekitar 150.000 Poundsterling atau sekitar 3,37 M Rupiah. Memang sih, pastinya mobil ini tidak akan memecahkan rekor mobil road legal terkencang untuk menendang Bugatti atau Koenigsegg, tapi perihal “sejarah kerjasama terbaik yang berulang kembali” pastinya membuat para petrolhead penggemar supercar berdebar-debar. Apa pendapatmu jika BMW dan McLaren kembali bekerja sama? Sampaikan di kolom komentar!
Read Next: MV Agusta F3 800 Edisi Spesial Mercedes AMG Design Diperkenalkan di Frankfurt