Autonetmagz.com – Upaya Mazda untuk menghidupkan kembali mesin rotari sebagai range extender untuk model EV mereka memanglah tidak pasti untuk saat ini. Meskipun rumor tentang pengembangannya masih terus beredar. Rumor tersebut hanya menambah kebingungan dan spekulasi yang panas di dunia otomotif. Meskipun sedikit info terbaru tentang perkembangan dari mesin yang cukup legend ini akan selalu menarik untuk dibahas. Menurut laporan baru dari BestCarWeb.jp, mesin rotary baru Mazda akan dapat digerakkan dengan bahan bakar hidrogen.
Sudah Direncanakan Sejak Lama
Rumor tentang kebangkitan mesin yang legendaris ini mulai beredar tidak lama setelah Mazda mengumumkan produksi Mazda RX-8 akan berakhir dengan model tahun 2012. Seperti yang kita semua tahu, Mazda memiliki rekam jejak yang panjang untuk melanjutkan pengembangan mesin. Menurut publikasi tersebut, bahan bakar hidrogen cukup kompatibel dengan desain mesin rotari yang unik, yang tidak mengalami titik panas yang dapat memicu bahan bakar secara tidak sengaja tersembur lebih awal. Namun, Powertrain seperti itu dipastikan akan memakan biaya produksi yang tinggi yang membuat harga mobil menjadi mahal. Maka dari itu model mesin ini disediakan untuk model edisi terbatas.
Ini adalah proposisi yang menarik, meskipun mungkin tidak akan pernah memasuki jalur produksi. Mazda telah mengkonfirmasi pada Oktober lalu bahwa mesin rotari akan kembali pada paruh pertama tahun 2022 dengan MX-30. Meskipun Mazda pada bulan Juli lalu kembali mengumumkan harus diundur dan sampai saat ini masih tidak pasti kapan pengembangan dari mesin ini akan kembali. Saat itulah desas-desus tentang kematian total mesin mulai beredar secara online, juga menuduh bahwa Mazda telah sama sekali membatalkan gagasan untuk menggunakan rotary sebagai range extender.
Masih Belum Pasti
Maju mundurnya keputusan Mazda pada mesin rotary telah membuat para penggemar Mazda seperti digantungkan perasaan dan harapannya. Dengan konsep seperti RX-Vision seolah memberi secerca harapan masa depan dari mesin rotary, meskipun kembalinya mesin ke kejayaan di bawah kap terasa tidak mungkin. Mazda telah bersikeras tentang kembalinya mesin rotary ini sebagai range extender, meskipun perkembangan terbaru melukiskan gambaran suram tentang langkah mereka berikutnya. Sempat tersebar rumor bahwa mesin rotary ini akan dijodohkan dengan motor listrik, sayangnya penggunaan mesin ini cukup menguras daya baterai. Apabila tetap ingin memaksimalkan peforma dari mobilnya, maka harus dengan baterai dengan kapasitas yang lebih besar, yang nantinya akan membuat harnanya jadi sangat mahal.
Mazda mungkin memiliki pengalaman puluhan tahun dengan mesin rotari berbahan bakar hidrogen. Bila kalian ingat, Mazda pernah mengembangkan Mazda RX-8 dan Mazda 5 bertenaga hidrogen pada tahun 2003. Memang, bila kita bandingkan teknologinya kemungkinan akan tertinggal oleh kendaraan listrik murni terbaru saat ini. Sayangnya mobil itu hanya sebatas prototype dan tidak dijual resmi, karena ketersediaan hidrogen yang terbatas saat itu (sampai saat ini juga sih). Lalu untuk apa mereka merancang mesin bertenaga hidrogen kalau penyedia hidrogen masih terbatas? Bagaimana menurut kalian? sampaikan di kolom komentar ya.
Read Next: Suzuki Catatkan Peningkatan Dalam Segmen Fleet Per Juli 2021