AutonetMagz.com – Dalam mengemudikan mobil yang kencang, agar lebih aman perlu ada fitur keselamatan yang aktif yang diatur oleh ECU. Walaupun bagi sebagian orang, fitur-fitur keselamatan tersebut akan menghilangkan ‘seni’ dari mengendarainya. Saat ini, Lamborghini telah bereksperimen dengan active alignment control, sebuah teknologi pada roda belakang yang dapat meningkatkan handling dan tentunya safety.
Cara Kerjanya
Sistem ini bekerja hanya pada roda belakang digerakkan oleh motor listrik 48 volt. Termasuk active toe control yang termasuk kedalam rear wheel steering. Sistem ini juga dapat menggerakkan roda diantara toe-in, yang ujung depannya sedikit mengarah ke satu sama lain, dan toe-out yang melakukan hal sebaliknya. Secara umum, toe-out membuat mobil lebih reaktif dan lebih tajam saat berbelok, sedangkan toe-in memberikan stabilitas kecepatan tinggi yang lebih baik.
Saat menghadapi tikungan, bodi mobil miring dan suspensi terkompresi, sehingga mengubah kontak antara tapak ban dan permukaan jalan. Tekanan yang tidak merata pada bidang kontak ban dapat mengurangi cengkeraman. Banyak mobil berperforma tinggi dilengkapi dengan camber negatif (ban bersandar pada tepi bagian dalam) untuk mengimbangi hal ini, namun hal ini akan mengurangi traksi di jalan lurus dan meningkatkan keausan ban.
Menyesuaikan Berdasarkan Beban
Active Wheel Carrier dapat meyesuaikan toe hingga 6,6 derajat di kedua arah antara 2,5 derajat camber positif dan 5,5 derajat negatif. Kedua bidang dapat disetel secara bersamaan dan motor listrik dapat melakukan ini hingga 60 derajat per detik. Jadi, perubahan yang paling ekstrim sekalipun dari full toe-in ke full toe-out dapat dicapai dalam waktu kurang dari seperempat detik. Sistem ini dapat menyesuaikan berdasarkan beban yang memungkinkan ban menghasilkan gaya menikung hingga 25% lebih banyak.
Teknologi ini juga memungkinkan perubahan lain seperti ban depan lebih lebar, per yang lebih empuk untuk memungkinkan lebih banyak roll (camber aktif dapat menyesuaikan dengan hal ini), dan penggunaan kompon ban depan dan belakang yang berbeda untuk cengkeraman yang lebih baik. Motor yang menggerakkan unit juga kemungkinan akan ditingkatkan agar dapat bekerja pada tegangan 400 volt yang disuplai langsung dari baterai plug-in-hybrid.
Meskipun AWC baru sebuah eksperimen pada tahap ini, tampaknya AWC akan berperan dalam masa depan Lamborghini. Rencananya, fitur ini akan dipasang pada pengganti Lamborghini Huracan yang akan debut tahun ini.
Read Next: Yangwang & Fang Cheng Bao : Perluasan Merk BYD Untuk Konsumen