AutonetMagz.com – Terjawab sudah siapa pihak yang akan bergabung dengan aliansi BMW – FCA setelah sebelumnya BMW membuka kesempatan untuk pihak manapun dari dunia otomotif yang tertarik untuk bersama aliansi ini mengembangkan platform autonomous driving system untuk digunakan bersama – sama. Dan pihak itu adalah Magna International, supplier komponen otomotif kenamaan asal Kanada.
Jika anda belum tahu, Magna International adalah perusahaan penyuplai komponen otomotif yang didirikan pada tahun 1957 oleh Frank Stronach dengan nama Multimac Investments Ltd, yang mana akhirnya merger dengan Magna Electronics pada 1969 dan menjadi Magna International dari 1973 hingga saat ini. Bergabungnya Magna International ke aliansi BMW – FCA jelas menjadi sebuah keuntungan besar, setelah sebelumnya nama – nama terkenal juga ikut merapat seperti Mobileye, Intel, Continental, dan Delphi. Klaus Froehlich, salah satu petingi BMW yang mengumumkan kabar gembira ini.
Klaus Froehlich mengatakan bahwa pihaknya sangat senang dan menyambut baik kehadiran Magna International sebagai pemain besar di industri otomotif untuk mendukung platform non-eksklusif yang dikembangkan oleh aliansi BMW – FCA ini. Dengan kehadiran Magna di kubu aliansi BMW – FCA, maka peluang aliansi ini untuk mewujudkan sistem autonomous driving level 3 di tahun 2021 alias 4 tahun mendatang semakin besar pula. Dimana kita tahu bahwa kapabilitas Magna sudah cukup dikenal dengan sejumlah penghargaan yang didapatkannya atas inovasinya seperti PureView seamless sliding window di 2015 lalu dan Green Car Vision Award bersama Ford di 2011.
Namun kehadiran Magna International nampaknya bukanlah akhir dari perekrutan di dalam aliansi BMW – FCA. Karena jika diteliti lebih lanjut dari pemberitaan minggu lalu, aliansi BMW – FCA sendiri membuka kemungkinan untuk produsen otomotif lain untuk bergabung, sehingga ada peluang pabrikan otomotif lain-lah yang akan segera menyusul Magna International untuk bergabung di aliansi ini. Toh selama ini, BMW juga menyatakan sudah ada komunikasi dan diskusi dengan beberapa pabrikan yang dianggap prospektif untuk masuk di dalam aliansi mereka.
Terakhir, sistem autonomous driving memang menjadi salah satu target dari pabrikan mobil dunia, dimana semua berlomba – loma untuk dapat mencapai milestone tersendiri di bidang ini. Baru – baru ini Nvidia juga memperkenalkan produk terbaru mereka, Nvidia Pegasus yang bahkan bisa digunakan untuk mencapai level tertinggi dari autonomous driving, yaitu Level 5 alias mobil sudah nggak perlu supir. Bagaimana menurut kalian? Yuk sampaikan pendapatmu kawan.
Read Next: Jaguar F-Pace Bermesin 2.000cc Resmi Diluncurkan di Indonesia