AutonetMagz.com – Lexus LFA adalah proyek taruhan Toyota. Mereka bikin LFA bukan karena mereka ingin bikin atau untuk melipatgandakan penjualan, namun karena disuruh oleh Akio Toyoda untuk meningkatkan citra merek Lexus. Semua tenaga dikerahkan, dari perancangan bodi berbahan carbon fiber, mesin yang dirancang dengan teknologi F1 hingga suara raungan yang khas hasil rancangan divisi musik Yamaha. Misi Toyota berhasil.
Lexus LFA sejatinya tidak berumur panjang dan tidak banyak beredar. Hanya ada 500 unit LFA yang dibuat Lexus dan produksinya resmi berhenti pada bulan Desember 2012. Meski sudah ada LC 500, Lexus yakinkan kalau LC 500 bukanlah LFA. Meski LC 500 sudah ada, Lexus merasa mereka butuh mobil lain buat jadi ujung tombak mereka. General Manager dan VP Lexus, Jeff Bracken berkata demikian kepada CarBuzz di Detroit Auto Show.
“Kami butuh representasi senjata pamungkas kami. Kami sering mendengar dari dealer kami jika kami dapat membuat generasi penerus LFA. Kita semua tidak tahu kan?”, kata Bracken.”Saya pikir ketika kita mendengar begitu banyak jumlah permintaan dan emosional yang tinggi untuk generasi terbaru dari Lexus LFA, kita tentu tidak akan mengabaikannya. Ini bukan pintu yang tertutup,” tambahnya.
Presiden global Lexus Yoshihiro Sawa juga setuju akan gagasan itu, tapi hanya untuk saat ini, karena tidak ada bukti konkret berupa konsep atau prototipe supercar yang mirip LFA dari Lexus. Lexus terus mendorong jajaran SUV-nya dengan konsep terbaru yang memulai debutnya di Motor City awal pekan ini, yang disebut LF-1 Limitless, dengan desain muka yang futuristik dan mesin yang tidak diketahui.
Melirik pasar Indonesia sendiri, Lexus berjaya di tahun 2017 dengan 2 SUV andalannya menjadi tulang punggung penjualan. Ya, maksud kami adalah duet Lexus RX200t dan Lexus NX200t, dan sekarang NX sudah diperbarui variannya menjadi NX300t. Sementara SUV besar seperti LX570 atau sedan mewah macam Lexus LS dan GS masih mengekor di belakangnya. Perlukah ada Lexus LFA jilid 2? Sampaikan opinimu di kolom komentar!
Read Next: Debut Mercedes-AMG 53 : Saat Monster Jajal Sistem Hybrid