AutonetMagz.com – Jujur saja, susah pikiran ini membayangkan kalau mobil super sekaliber Lamborghini terjun ke kancah mobil listrik. Soal hybrid sih, sebenarnya mereka sudah bilang kalau mereka akan mempersiapkan Lamborghini Urus plug-in hybrid dalam waktu 18 bulan ke depan. Mudah ditebak, pasti teknologi hybrid-nya pinjam basis dari Porsche Cayenne e-hybrid. Mungkin itu jadi Lamborghini hybrid pertama yang dijual, tapi kalau Lamborghini listrik? Hmm…
Meskipun sudah pernah membuat konsep supercar listrik bernama Terzo Millenio Concept, Lamborghini masih susah untuk ditarik terjun ke arena mobil listrik. Menurut Chief Technical Officer Lamborghini bernama Maurizio Reggiani, ia berkata kepada Automotive News kalau teknologi listrik belum cukup bagi mereka.”Target kami adalah bikin mobil supersport, dan target ini susah dicapai dengan tenaga dan energi baterai yang ada sekarang,”katanya.
Tambahnya lagi, syarat baterai yang cocok buat sebuah Lamborghini adalah baterai yang bisa bikin mobil lari di atas 300 km/jam dan bisa menyelesaikan minimal 3 putaran di Nurburgring. Sebenarnya Lamborghini sendiri sedang bekerja sama dengan MIT untuk meriset baterai untuk mobil performa tinggi, dan mungkin hasilnya baru keluar tahun depan. Setelah itu, baru deh mereka bisa kepikiran mau bikin mobil listrik seperti apa dengan baterai itu.
Masalah lain yang ingin diutarakan oleh Lamborghini adalah soal suara mesin, di mana,”Itu adalah hal fundamental yang kami inginkan,”kata Reggiani. Bukan rahasia lagi kalau mobil listrik tidak bisa memberikan getaran dan suara buas sebagaimana mesin-mesin V10 dan V12 yang biasa dipakai Lamborghini. Masalahnya, selain kecepatan dan keliaran, suara yang gahar dan bikin telinga pengang namun malah bikin ketagihan adalah salah satu kunci driving experience dan emosi Lamborghini.
“Mobil supersport adalah soal emosi, ia harus dihormati karena akselerasi dan perasaan yang bisa diberikan kepada pengendaranya,” kata Reggiani. Sekarang, Lamborghini sedang mengadakan tes untuk mengukur reaksi orang saat mereka mendengar suara mesin seperti mesin Lamborghini. Kalau kami sih, suka banget, pesona mesin V10 dan V12 Lamborghini sungguh abadi dan tidak ada matinya. Apa opinimu? Sampaikan di kolom komentar!
Read Next: Nobe 100: Mobil Buatan Estonia Berkonfigurasi Layaknya Becak