Wuhu, AutonetMagz.com – Setelah 2 hari di Shanghai, tim AutonetMagz bersama Chery Sales Indonesia (CSI) bergeser ke provinsi Anhui, lebih tepatnya ke kota Wuhu. Yap, Wuhu adalah kota kelahiran brand Chery, dan Chery sendiri adalah Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Provinsi Anhui. Ini merupakan kali kedua tim AutonetMagz melipir ke Wuhu, dan kali ini agendanya bukan sekedar visit ke pabrik. Salah satu agenda pentingnya adalah perkenalan brand baru bernama OMODA dan JAECOO. Yuk kita bahas lebih lanjut.
Kenalkan OMODA & JAECOO
Kalau kalian mendengar nama OMODA, tentunya pikiran kita langsung merujuk pada sosok Chery Omoda 5 yang baru saja diperkenalkan di Indonesia. Dan hal tersebut tidak salah, karena Chery Omoda 5 memang merupakan produk pertama dari subbrand OMODA. Bedanya, jikalau di pasa global OMODA menjadi sebuah brand, maka di Indonesia OMODA jadi nama model. Kasus yang sama juga terjadi pada IONIQ dari Hyundai lewat Hyundai IONIQ 5 di Indonesia.
Oke, cukup penjelasan status OMODA, kita akan selami lebih dalam mengapa Chery International meluncurkan 2 subbrand baru ini. Perkenalan keduanya pun dilakukan dalam sebuah konferensi resmi yang berlokasi di pusat R&D Chery di Wuhu. “Secara global, perkembangan industri otomotif telah memasuki periode jendela keempat dalam sejarah, dan sepenuhnya bergerak menuju era baru, yaitu produk berteknologi cerdas dan berbasis energi terbarukan. Pada saat yang sama, produk yang dipersonalisasi terus meningkat dan semakin banyak model seperti SUV dan CROSSOVER muncul dalam daftar Top 10 terlaris,” ujar Zhang Guibing, General Manager Chery Group International Company. Nah, Mr Zhang sudah memberikan clue bahwa SUV dan Crossover akan menjadi 2 model penting di masa depan. Oleh karenanya, Chery memperkenalkan OMODA yang akan fokus pada segmen crossover, dan JAECOO yang fokus pada segmen SUV.
Sasar Konsumen Muda Yang Dinamis
Lantas, mengapa tidak menggunakan brand Chery? Mengapa harus ada brand baru? Chery International menyatakan bahwa kedua brand tersebut menyasar 2 segmen yang berbeda yaitu New Elite dan New Lohas (Lifestyles of Health and Sustainability). Dua segmen baru ini membuat keduanya memang harus dipisah dari brand Chery. Seperti apa karakter konsumen keduanya? Chery menyasar mereka yang memiliki privilege istimewa, sadar untuk bergaya hidup sehat, serta memiliki inisiatif untuk keseimbangan ekologi dan berkelanjutan.
Selain itu, karakter konsumen kedua brand ini adalah mengutamakan gaya, kemandirian, tren terkini, dan senang tampil berbeda di tengah komunitasnya. Seperti yang kami singgung di atas, OMODA akan memiliki bentuk sebagai sebuah crossover dengan sosok OMODA 5 sebagai pionir. Sedangkan JAECOO akan menyasar segmen ligh offroad SUV urban yang dimulai dengan sosok JAECOO 9 dan JAECOO 7.
Untuk dapat memenuhi kebutuhan target konsumen keduanya yang sangat spesifik, brand O&J telah mempersiapkan 15 teknologi inti dan tujuh model baru di dalam empat kategori utama untuk OMODA dan JAECOO. Seluruhnya dirancang sebagai upaya untuk membangun rantai inovasi teknologi inovasi teknologi yang berorientasi pada globalisasi dan era baru, serta untuk menciptakan ekosistem otomotif baru. Kami akan bahas setiap brand secara spesifik di artikel terpisah.
Usung Target 1,4 Juta Unit di 2030
Dengan kemunculan OMODA & JAECOO, Chery International pun mematok target yang cukup tinggi untuk tahun-tahun ke depan. Tapi, target tersebut bukannya tanpa landasan. Sebagai contoh, sejak diperkenalkannya OMODA 5 di tahun ini, penjualan crossover tersebut sudah mencapai 13 ribu unit secara global. Direncanakan pada tahun 2030, volume penjualan global brand O&J akan mencapai 1,4 juta unit. Dengan demikian, Chery bisa menempati peringkat di antara mobil pintar top lainnya di pasar global. Lebih dari itu, kedua mobil ini juga diharapakan bisa memenangkan selera pengguna global dengan gayanya berbeda, serta membawa sebuah ekosistem kendaraan yang baru bagi penggunanya.
Jadi, bagaimana menurut kalian, kawan?
Read Next: Bos Chery Indonesia : Kami Siapkan Tiggo 4 Dalam Waktu Dekat!
