AutonetMagz.com – Pernah dengar masalah yang dikeluhkan oleh para pengguna Ford Focus dan Ford Fiesta terkais transmisi dual clutch yang digunakan di mobil mereka? Yap, sebenarnya masalah ini bukanlah masalah baru, dan di Indonesia sendiri masalah ini sudah menjadi perbincangan hangat selama sekian lama. Namun, muncul sebuah informasi menarik beberapa waktu lalu, dimana ada pernyataan dari karyawan Ford yang mengakui bahwa sedari awal mereka sudah mengetahui bahwa ada masalah pada transmisi DCT di kedua mobil ini.
Masalah di transmisi ini membuat transmisi DCT mobil Ford bisa berpindah mendadak ke posisi netral. Sebuah laporan yang kami kutip via The Detroit Free Press menyampaikan bahwa mereka telah mewawancarai beberapa pekerja Ford yang diklaim menyuarakan pendapat mereka saat terlibat dalam pengembangan transmisi DCT Ford. Nah, sumber menyebutkan bahwa usaha yang dilakukan oleh para pekerja ini tidaklah berbuah manis, karena ‘suara’ mereka tidak didengarkan dan Ford tetap bersikeras untuk menjual mobil dengan transmisi DCT tersebut ke pasar walaupun mengetahui bahwa ada masalah di dalam transmisi DCT tersebut.
Salah satu pekerja yang diwawancarai pun menyebutkan bahwa pihaknya sudah menyuarakan hal ini namun disaat yang sama pihaknya juga diperintahkan untuk tidak menjadi penentang. Orang – orang yang berusaha menyuaraka masalah di transmisi DCT ini pun lantas dicap sebagai pemberontak, dan dipaksa untuk tunduk. SUmber juga menyebutkan bahwa masih ada orang – orang baik yang ingin membereskan masalah ini, namun kondisinya tidak semudah itu. Salah satu karyawan Ford menyebutkan bahwa kondisi ini menentang hukum Fisika dan merupakan kekacauan dalam hal mekanikal yang susah untuk diperbaiki.
Sebelumnya, pada tahun 2011 silam pihak Ford memperkenalkan sistem transmisi PowerShift dengan teknologi DCT. Transmisi ini digunakan di Ford Fiesta mulai 2011 hingga 2019, sedangkan di Ford Focus mulai 2012 hingga 2018. Alih – alih menggunakan wet clutch, transmisi DCT Ford ini mengandalkan dry clutch yang menyebabkan koefisien friksi yang tidak konsisten dan memunculkan masalah. Pada bulan Juli 2019 ini saja pihak Ford sudah dituntut sebanyak 13.000 kali dengan kasus yang sama. Pihak Ford sendiri sudah sempat menawarkan ganti rugi sebesar 35 juta US Dollar pada pertengahan 2019 ini, namun sedang dalam kajian.
Nah, jadi bagaimana menurut kalian? Apakah ada diantara kalian yang menggunakan mobil Ford dan mengalami masalah serupa?
Read Next: Lampu Cacat, Toyota Supra & BMW Z4 Di-Recall di USA