AutonetMagz.com – Masih ingat dengan nama Jetta? Jika sebagian dari kalian mengenal nama ‘Jetta’ sebagai versi sedan dari VW Golf, maka kalian tidak salah. Namun, Jetta yang akan kami bahas kali ini bukan merujuk pada sebuah produk, namun pada sebuah brand yang masih ada di bawah naungan dari Volkswagen AG. Jetta sendiri adalah subbrand mobil murah VW yang kini beroperasi di China, dan segera akan melakukan ekspansi.
Sebenarnya, ini bukan pertama kali kami membahas mengenai Jetta. Saat peluncuran brand ini 1 tahun yang lalu, kami pun sempat membahas merk baru tersebut. Nah, namun ada beberapa tambahan informasi menarik yang sebenarnya sudah kami siratkan di judul diatas. Selama 8 bulan lebih menjual produknya di China, Jetta bisa dikatakan cukup sukses. mengutip informasi via AutoNews, merk Jetta berhasil mencatatkan angka 1% dari marketshare mobil baru di China. Ha? Cuma 1%? Eits, jangan lupa, penjualan otomotif di China adalah yang terbesar di muka bumi. Di tahun 2019 saja, penjualannya mencapai 21 juta unit, jadi sudah terbayang kan berapa unit jika 1% marketshare.
Presiden dari Jetta, Harald Mueller menyebutkan bahwa Jetta berhasil meraih sukses karena ada banyak konsumen yang mencari mobil murah sebagai alternatif kendaraan umum selama pandemi COVID-19. “Awal yang sukses ini tentunya menggoda Volkswagen untuk menjual produk di pasar lain”, ujar Mueller. Jadi, secara status, Jetta bak Datsun-nya Nissan, atau Dacia-nya Renault. Saat ini, Jetta sudah menjual 3 macam produk di China, yaitu sedan bernama Jetta VS3, SUV bernama Jetta VS5, dan SUV lain bernama Jetta VS7. Nah, karena berada dalam naungan VW AG, produk – produk Jetta juga sebenarnya adalah rebadge dan rebrand dari produk yang sudah ada.
Sebut saja Jetta VS3 yang merupakan kembaran dari VW Jetta versi terdahulu, lalu Jetta VS5 yang berasal dari SEAT Ateca dan Jetta VS7 dari SEAT Tarraco. Tentunya secara kualitas bisa dipercaya. Lantas, pasar mana yang akan menjadi ekspansi Jetta? Belum ada informasi, namun yang jelas adalah pasar yang potensial. Eropa? Jelas tidak, karena VW saja sudah dianggap mobil affordable. Amerika Serikat? Nampaknya tidak. Bisa jadi Jetta tidak akan pergi terlalu jauh, melainkan di sekitar China. Sebut saja ke utara, ke pasar Russia, atau ke selatan ke arah Asia Tenggara. Dan seperti kita ketahui, merk China sedang gemar menyasar pasar Asia Tenggara.
Lantas, apakah ada peluang Jetta bisa ke Indonesia? Tetap ada, jadi kita nantikan saja ya.
Read Next: COVID-19 Ancam Renault & Nissan, Mulai PHK Hingga Resiko kebangkrutan
