AutonetMagz.com – Di artikel sebelumnya, tim AutonetMagz telah menjabarkan mengenai teknologi Suzuki Smart Hybrid yang dalam waktu dekat ini akan diperkenalkan melalui produk Suzuki di Indonesia. Yap, Suzuki Ertiga Hybrid dengan mesin K15C nampaknya akan menjadi mobil dengan teknologi Suzuki Smart Hybrid pertama yang dirakit lokal di Tanah Air. Lantas, bagaimanakah cara kerja Suzuki Smart Hybrid? Apakah teknologi ini memiliki teknis yang ribet? Yuk kita simak lebih lanjut.
ISG & Baterai Bantu Mesin
Seperti yang sempat kami jabarkan, Suzuki Smart Hybrid merupakan teknologi yang mengoptimalkan efisiensi kendaraan dengan mengandalkan 2 komponen utama sebagai pendamping mesin pembakaran internal. Kedua komponen tersebut yaitu Integrated Stater Generator (ISG) dan Lithium-Ion Battery.
Prinsip mekanisme kerja dari Suzuki Smart Hybrid adalah untuk mencapai efisiensi bagi pengendara. Ketika pengendara melakukan akselerasi, komponen ISG akan memberikan bantuan tenaga kepada mesin bila dibutuhkan. Tujuannya untuk meringankan beban pada putaran mesin, yang nantinya juga akan berpengaruh pada konsumsi BBM. Alhasil, pengendara bisa memperoleh tenaga yang diperlukan secara lebih cepat dengan bantuan teknologi ini.
Saat pengendara harus melakukan deselerasi kecepatan menggunakan rem, fungsi ISG akan mengubah energi kinetik menjadi energi listrik yang kemudian akan disimpan dalam Lithium-Ion Battery. Pada kondisi mobil yang berhenti, maka sistem akan mengaktifkan fitur Auto Start-Stop sehingga mesin mobil akan mati secara otomatis untuk menghemat konsumsi bahan bakar. Namun, dalam saat yang bersamaan seluruh komponen elektrikal yang berada di dalam kabin seperti head unit, instrument cluster, Multi Information Display, power window dan lampu kabin akan tetap berfungsi berkat pasokan listrik dari Lithium-Ion Battery 6Ah. Sedangkan AC dan lampu ekterior juga tetap aktif lewat pasokan listrik dari Lead Acid Battery 55Ah sehingga pengendara dan penumpang pun akan tetap merasa nyaman.
Seluruh Tipe Pakai Suzuki Smart Hybrid?
Peran ISG akan kembali bekerja secara halus untuk menyalakan mesin dengan otomatis ketika pengendara melepaskan injakan kaki di pedal rem (untuk mobil bertransmisi otomatis) atau pedal kopling (untuk mobil bertransmisi manual) sehingga mobil dapat kembali digunakan untuk berakselerasi. Jadi, seperti itulah cara kerja Suzuki Smart Hybrid, dimana peran 2 komponen yaitu baterai lithium ion dan ISG diharapkan bisa memberikan bantuan bagi pengendara, sekaligus untuk mengurangi konsumsi BBM. Belum jelas apakah nantinya seluruh line up Suzuki Ertiga akan menggunakan Suzuki Smart Hybrid dengan mesin K15C, atau masih akan ada opsi mesin K15B. Sebagai gambaran, seluruh line up Suzuki Ertiga di India telah menggunakan mesin K15C dengan Suzuki Smart Hybrid.
Jadi, bagaimana menurut kalian, kawan?
Read Next: Touring Ala Federal Oil & Kaskus, Bikin Bangga Indonesia!