AutonetMagz.com – Pameran besar Indonesia International Motor Show 2018 alias IIMS 2018 sudah selesai hari Minggu, 29 April kemarin. Dari pameran yang berlangsung di JIExpo Kemayoran itu, banyak hal yang bisa dibilang mencuri perhatian. World Premiere Suzuki Ertiga generasi kedua dan mobil konsep Honda Small RS adalah dua contoh yang membuat IIMS 2018 berarti, apalagi dengan kemunculan Bugatti Veyron pertama kalinya di Indonesia.
Selain itu, muncul juga beberapa edisi terbatas dari beberapa pabrikan seperti Honda, Mitsubishi dan Chevrolet. Namun karena ini pameran mobil, tidak afdol kalau tidak test drive kan? Jelas, soalnya mobil itu harus dicoba, apakah enak atau tidak, cocok atau tidak, atau hanya sekedar ingin memuaskan rasa penasaran. Nah, AutonetMagz sudah merangkum 7 mobil yang paling sering dicoba di IIMS 2018, dan mungkin kamu pun sudah mencoba salah satunya. Ketujuh mobil itu adalah :
1.DFSK Glory 580 (643 kali)
DFSK bisa dibilang kurang gercep (Gerak Cepat) dalam memperkenalkan diri dan produknya ke publik, namun rupaya animo konsumen yang penasaran akan produk SUV turbo baru asal China ini tak terbendung. Terbukti, selama 11 hari pameran sudah ada 643 kali produk andalan mereka, Glory 580 di-test drive di IIMS 2018. Artinya, dalam 1 hari setidaknya ada sekitar 58 kali Glory 580 dicoba oleh konsumen. Banyak ya? Untung unit tes Glory lebih dari 1.
DFSK Glory 580 menjual sosok SUV 7 seater dengan harga 270-300 juta Rupiah, dikombinasikan dengan transmisi CVT. Mesin turbonya sendiri tidak spesial, hanya 140 PS, turbo lag-nya juga lumayan berasa dan setirnya kurang responsif. Meski demikian, ia punya bodi yang cukup besar, kira-kira seukuran Captiva. Ruang belakangnya lega, dan kehadiran fitur seperti sunroof, head unit 10 inci dan dashcam sebagai standar bisa jadi daya pikat yang menarik, apalagi garansinya 7 tahun.
2.Wuling Cortez (408 kali)
Wuling Cortez sendiri bukan mobil yang baru-baru amat, soalnya kami sendiri pertama bersua dengannya saat bulan Desember 2017. Sudah sekitar 4-5 bulan berlalu, nampaknya pengunjung IIMS 2018 sengaja dibikin tambah penasaran dengan adanya Wuling Cortez bermesin 1.500 cc dengan harga yang menggiurkan, yakni 193,8 juta hingga 203,8 juta Rupiah. Dari awal pameran hingga tutup pameran, Wuling Cortez dicoba sebanyak 409 kali.
Tidak ada girboks AMT buat Cortez 1.500 cc, tapi kami sendiri tidak terlalu masalah, toh girboks AMT Cortez juga bukan girboks paling halus buat kelas MPV. Saat kami iseng mencobanya di area test drive, ia memang lebih lambat dari yang 1.800 cc, tapi itu wajar kan? Dengan setir yang terlalu ringan, kopling yang empuk dan suspensi yang halus, mobil ini lebih cocok kalau kita duduk sebagai penumpang daripada jadi pengemudinya.
3.Suzuki Ertiga (148 kali)
Tadinya kami kira Suzuki Ertiga 2018 bakal jadi mobil yang paling banyak diuji coba oleh konsumen di IIMS 2018, namun entah kenapa ia hanya mendapatkan posisi ketiga dengan total pengujian 148 kali. Mobil ini masih punya bentuk samping yang mirip dengan Ertiga lama, namun muka dan buritannya baru total. Interiornya mengambil rupa dari Swift Dzire, dan mesinnya kini lebih besar. Tadinya 1.400 cc, kini 1.500 cc.
Konon, Suzuki Ertiga baru ini dibangun di atas platform HEARTECT yang sama dengan Swift baru. Fitur baru di Suzuki Ertiga 2018 adalah stabilty control di tipe GX ESP, lampu depan dengan projector lens dan satu-dua hal lain. Meski demikian, ada juga downgrade berupa hilangnya armrest dan pengatur ketinggian sabuk pengaman. Jika memakai platform baru dan mesin lebih besar, kami harap akan ada beda signifikan antara impresi berkendara Ertiga baru dibandingkan Ertiga lama.
4.Mitsubishi Xpander (122 kali)
Sama seperti Cortez, Mitsubishi Xpander bukan barang baru. Memulai debut resmi perdana di GIIAS 2017, mobil LMPV lansiran Mitsubishi ini langsung jadi buah bibir terpanas sepanjang GIIAS 2017 dan seterusnya. Kami pun juga sudah mencoba mobil ini beberapa kali, entah itu di seputaran ibu kota saja maupun berjalan jauh hingga ke Jawa Tengah. Kiprah mobil ini sendiri bukan tanpa hambatan, misalnya antrian inden yang panjang dan beberapa isu teknis.
Itu dari faktor internal, sementara faktor eksternal yang sedikit mengganggu Mitsubishi Xpander adalah produk kompetitor yang mulai berbenah diri secara signifikan. Xpander merupakan satu-satunya di kelas LMPV Jepang yang punya setir telescopic, tombol start-stop engine dan smart entry, dibungkus dengan desain yang agresif dan anti-mainstream buat ukuran minibus keluarga. Sepertinya gara-gara itu ia bisa di-test drive hingga 122 kali di IIMS 2018
5.Chevrolet Trax (121 kali)
Terlepas dari gonjang-ganjing General Motors Korsel yang notabene adalah tempat sebagian besar produk Chevrolet Indonesia dirakit (Trax, Spark, Orlando dan Captiva adalah rakitan GM Korsel), rupanya masih ada produk Chevrolet yang bikin kepo konsumen. Itu adalah Chevrolet Trax, dan lagi-lagi ini bukan mobil baru. Kira-kira apa sih yang bikin pengunjung kepo dengan small crossover 1.400 cc turbo ini? Yang jelas bukan warna Coppertino-nya.
Bisa jadi gara-gara ia termasuk salah satu kontestan dengan value for money yang bagus di kelasnya. Sunroof, stability control, 7 airbags, fitur multimedia lengkap, dan yang paling penting adalah colokan yang ada di kabin belakang. Port colokannya sama dengan yang ada di rumah kita, sehingga kita tidak perlu beli adapter lagi di toko aksesoris, dan itu adalah salah satu nilai jual penting buat saat ini. Ia hanya selisih 1 unit dengan Xpander, dengan jumlah test drive 121 kali.
6.Daihatsu Terios (90 kali)
Lagi-lagi bukan mobil yang baru nongol di IIMS 2018. Bersama dengan saudara kembarnya, Toyota Rush dan Daihatsu Terios generasi terbaru adalah bukti kalau peta persaingan otomotif di Indonesia sudah sedikit berubah. Dua mobil jaman purba yang dulu tidak ada apa-apanya kini telah berubah jadi mobil modern yang komplit dan kaya akan fasilitas yang memanjakan konsumen, seperti kamera 360 derajat, lampu LED depan-belakang dan tombol start-stop engine.
Memang, urusan safety, Toyota Rush lebih lengkap dengan adanya 7 airbags di mana airbag Terios hanya ada 2. Pembagian di sini jelas, sebab Daihatsu kebagian fitur multimedia yang lebih banyak sementara Toyota lebih unggul di fitur keselamatan. Dengan dicobanya Daihatsu Terios sebanyak 90 kali, berarti kira-kira ada sekitar 8-9 orang yang mencoba mobil itu tiap hari. Aneh, tadinya kami kira bakal banyak yang mencoba Daihatsu Sirion. Oh iya, kemarin tidak ada unit tes Sirion.
7.Mitsubishi Pajero Sport (80 kali)
SUV Ladder frame adalah mainan kesenangan para OKB di Indonesia, terutama karena bentuknya yang besar dan gagah. Di sini, Mitsubishi Pajero Sport jadi SUV ladder frame yang paling sering wara-wiri di arena test drive IIMS 2018 dengan pengujian sebanyak 80 kali. Di arena tes, satu-satunya lawan Pajero Sport adalah Chevrolet Trailblazer, namun selisih jumlah percobaan antar keduanya bisa dibilang tipis. Pajero Sport 80 kali, Trailblazer 74 kali.
Ya, kami tahu Mitsubishi Pajero Sport sudah CKD dan ada varian spesial Rockford Fosgate di sana, tapi overall tidak ada perubahan spesifikasi mesin, sasis dan transmisi. Mungkin beberapa orang sengaja mencoba di arena test drive biar sekalian mencoba audio barunya, soalnya kondisi pameran Mitsubishi di dalam ruangan cenderung ramai sehingga susah untuk mendengar suara audio baru yang mereka banggakan.
Nah, itulah ketujuh mobil yang paling sering di-test drive di IIMS 2018. Apakah kamu juga mencoba salah satu dari ketujuh mobil itu kemarin? Atau malah mencoba mobil lain? Sampaikan di kolom komentar!
Berikut ini aktivitas di area test drive IIMS 2018 yang sempat kami dokumentasikan dalam video time-lapse
Read Next: Toyota Investasikan 2,3 Triliun Untuk Pabrik Corolla