AutonetMagz.com – Gelombang recall di luar negeri sepertinya akan mampir sejenak di tanah air tercinta, mengapa? Karena ada program recall yang dibuka bagi kendaraan yang dijual di Indonesia. Merk yang membuka program recall adalah Honda Indonesia di bawah Honda Proscpect Motor.
Honda Proscpect Motor resmi melakukan recall pada Honda Accord yang dipasarkan di Indonesia pada rentang waktu 2002 hingga 2012. Anda pasti tahu bagian apa yang dipermasalahkan di Honda Accord lansiran tahun tersebut. Ya, adalah komponen airbag inflator yang dipermasalahkan kali ini, hampir sama seperti unit Honda lain yang di-recall oleh Honda Motor Co. Ltd.
Penggantian komponen airbag inflator dilakukan untuk mencegah terjadinya korban akibat adanya kemungkinan dimana airbag tidak dapat berfungsi dengan normal. Ketidak normalan dari fungsi airbag ini adalah kemungkinan terjadinya over deployment atau kantung udara yang mengembang secara berlebihan yang justru dapat mencederai pengguna yang ada di dalam mobil.
Marketing and After Sales Service Director HPM, Jonfis Fandy, mengatakan bahwa program recall ini merupakan bagian dari instruksi global yang dijalankan oleh Honda Motor Co. Ltd guna menjamin segi kualitas berada di level terbaik untuk setiap produk Honda yang diproduksi serta dipasarkan di nusantara. Jonfis juga menghimbau agar semua pemilik Honda Accord yang tercatat mendapatkan recall supaya melakukan seluruh perbaikan dan penggantian di bengkel resmi.
Penggantian di bengkel resmi sendiri guna memastikan supaya komponen yang diganti terjamin kebaruan dan keasliannya, serta pengerjaan yang sesuai standar operasi milik Honda. Seluruh pergantian ini sendiri tidak dipungut biaya, alias gratis. Pemilik Honda Accord sendiri bisa memeriksakan mobil mereka apakah termasuk dalam peserta program recall atau tidak dengan mengunjungi situs resmi HPM atau menghubungi customer care HPM.
Tentu seperti yang sering kami ungkapkan, tak ada produk yang sempurna, dan kelemahan tentu jadi dilema tersendiri dari pemilik kendaraan. Namun kita juga harus menghargai tindakan nyata pabrikan untuk bertanggung jawab memperbaiki cacat dari produksi mereka, setidaknya mereka bergerak. Bagaimana menurut kalian?
Read Next: Dinamika LCGC Indonesia : Karimun Dan Datsun Babak Belur
