AutonetMagz.com – Masih terasa kekuatan Honda yang belakangan ini sangat jor-joran di kelas SUV dan CUV. Bukti pertama yang paling terasa adalah kemunculan Honda HR-V atau Vezel yang jadi fenomena di kelas crossover, lalu melakukan ubahan untuk CR-V facelift agar bisa bertahan melawan gempuran dari SUV sekelasnya, berikutnya ada big SUV Honda Pilot dan D-cab Honda Rodgeline yang juga dapat ubahan tahun ini. Sementara CR-V dan HR-V bisa kita rasakan dampaknya di Indonesia, Pilot dan Ridgeline tidak.
Tapi keseriusan Honda di kedua segmen kendaraan ini membuat salah satu kendaraan crossover-nya sendiri menjadi anak bawang. Perkenalkan, Honda Crosstour, mobil yang dibangun dari Accord dan diubah menjadi sebuah crossover dengan konsep wagon berdaya jelajah ala SUV. Mobil ini masih dijual sejak pertama kali muncul tahun 2009, tapi nampaknya tak ada yang peduli dengan mobil Honda yang satu ini.
Fakta berbicara, Crosstour amat sangat jauh tertinggal dibanding rival-rival sekelasnya. Subaru Outback misalnya, perbandingan penjualan Outback vs Crosstour adalah 10:1. Miris ya? Segmen yang dihuni Crosstour pun persaingannya makin sulit dengan munculnya Ford Edge dan Nissan Murano baru. Bahkan rival terdekatnya, Toyota Venza sudah mengaku kalah dan stop produksi karena tak tahan menghadapi serangan dari Edge, Outback dan Murano.
Saat pertama kali peluncurannya diumumkan di halaman Facebook Honda, banyak komentar yang mengatakan kalau mobil ini jauh dari kata bagus, alias tak enak dilihat. Berikutnya, dengan harga jual sekitar 30.000 dollar AS atau sekitar 395 juta rupiah, mobil ini tergolong kemahalan.
Imbas dari desain yang aneh dan harga yang mahal langsung terasa pada gagalnya mobil ini mencapai target penjualan 30 ribu unit per tahun, bahkan tahun kemarin hanya terjual 12 ribu unit saja. Kembali ke perbandingan 10:1 antara Crosstour dengan Outback, jika Crosstour hanya mampu 12 ribu unit, berarti Outback jauh di depan dengan 120 ribu unit. Kontras sekali bukan?
Menurut carscoops, publik di Amerika terus meminta kepada Honda untuk melupakan Crosstour dan buat Accord Wagon yang normal-normal saja, yang tak seaneh Crosstour. Tak perlu ada versi Si (Sport Injected) pun tak apa-apa, asal bentuknya wajar dan tak aneh-aneh, publik negeri Paman Sam sepertinya bakal lebih mudah menerima Accord Wagon normal ketimbang Crosstour ini.
Namun Honda Amerika belum menyerah. Crosstour masih dijual dan beredar rumor akan dibuat Crosstour model baru. Jujur saja, jika anda tanya pendapat kami, Crosstour bukan mobil yang enak untuk dipandang lama-lama dari segi bentuk mobil dibanding Accord Wagon generasi lawas yang masih proporsional.
Bagaimana dengan anda? Sampaikan di kolom komentar!
Read Next: Ford Raih Gelar World’s Most Ethical Company 2015 oleh Ethisphere Institute