AutonetMagz.com – Bisakah kalian bayangkan kondisi dari orang yang tertabrak mobil secara frontal? Pastinya tidak baik. Yap, tabrakan secara frontal memang akan langsung melukai sang korban, apalagi jikalau sang korban adalah seorang pejalan kaki yang berinteraksi langsung dengan mobil. Nah, Pihak Honda nampaknya mengetahui bahwa fatalnya efek dari tabrakan frontal ini dan memutar otak untuk mengantisipasi kejadian terburuk seumpama memang tabrakan tak bisa dihindari.
Sistem yang dikembangkan oleh Honda ini akan mengurangi potensi kefatalan dari tabrakan pejalan kaki dengan mobil. Nah, sistem ini sendiri belum memiliki nama secara resmi, dan jujur saja sistem ini punya cara kerja yang unik untuk sebuah sistem pengaman mobil. Jadi, pihak Honda akan memasng sebuah jaring di sisi atas dari mobil – mobil mereka, yang jelas posisinya akan ngumpet dan suatu saat jikalah sistem membaca bahwa ada pejalan kaki yang tertabrak, maka sistem ini akan memberikan aksi dengan melempar jala yang ada di mobil kepada sang pejalan kaki yang tertabrak itu. Lho? Sudah ketabrak masih dilempar jala, maksudnya apa? Tunggu dulu, ada penjelasannya kok.
Jadi, jala yang dilemparkan ke pejalan kaki ini bukan untuk membuat si pejalan kaki malah celaka, namun malah menyelamatkannya. Jala tersebut akan menangkap badan dari pejalan kaki tersebut dan mendekatkannya ke mobil supaya sang pejalan kaki tidak terlempar. Pihak Honda menggunakan mekanisme magnet pada sistem ini, dimana magnet akan disematkan di ujung – ujung dari jala yang akan membuat jala akan merekat pada kap mesin mobil. Dengan bantuan jala ini, sang pejalan kaki akan mengikuti pergerakan mobil dan tak terhempas apalagi terlindas oleh mobil, begitulah teorinya. Sistem semacam ini sejatinya bukanlah ide yang baru, karena Waymo milik Google pernah memiliki paten yang mirip dengan sistem ini, hanya lebih sedehana saja.
Nah, sistem keamanan semacam ini sebenarnya cukup unik dan tak bisa dipungkiri adalah ide yang out of the box. Namun patut dimengerti, bahwa menerapkan sistem semacam ini di mobil produksi tidaklah mudah, apalagi tak semua mobil akan fit in dengan sistem semacam ini. Mobil – mobil yang cukup oke dan masuk akal dipasangi sistem ini adalah mobil – mobil yang sering berjalan di kemacetan jalan raya, seperti taksi, kendaraan online ataupun mobil – mobil yang bergerak sebagai transportasi umum. Namun tak bisa dipungkiri juga, bahwa ide ini bisa saja menyelamatkan lebih banyak nyawa dari pejalan kaki yang banyak terbunuh karena tertabrak mobil secara frontal.
Nah, kalau menurut kalian bagaimana? Yuk sampaikan pendapat kalian di kolom komentar ya.
Sumber : AutoGuide
Read Next: Audi PB18 E-Tron, Konsep Supercar Listrik Baru Audi Muncul 23 Agustus