AutonetMagz.com – Kalau kita lihat big five merk mobil yang ada di Indonesia, hanya Honda dan Daihatsu saja yang belum terlihat pergerakannya ke arah elektrifikasi. Kalau Daihatsu, sebenarnya mereka memang berada di segmen yang tidak terlalu terpengaruh dengan adanya elektrifikasi. Namun, Honda beda cerita. Sebagai brand besar yang eksis di Indonesia, Honda selalu dipertanyakan bagaimana langkah elektrifikasi mereka. Dan tahun ini nampaknya menjadi jawaban dari brand berlogo H asal Jepang itu.
Segera Mengaspal di ASEAN, Termasuk Indonesia?
Kok bisa? Mudah, karena sudah jadi rahasia umum jikalau tahun ini Honda Indonesia akan menjual Honda CR-V Hybrid dan Honda Accord Hybrid untuk pasar nasional. Keduanya pun sudah dipamerkan di ajang GIIAS 2022 kemarin. Namun, kejutan lebih besarnya hadir setelah itu. Pada bulan Desember lalu, kami sempat berbincang dengan Business Innovation and Sales & Marketing Director PT Honda Prospect Motor (HPM), Bapak Yusak Billy. Dalam perbincangan itu, Pak Billy menegaskan bahwa setelah 2 model hybrid, akan ada produk Honda e series lainnya yang akan diboyong. Dan dugaan kami mengerucut pada Honda e:NS1, versi listrik dari Honda HR-V.
Gayung bersambut, nyatanya Honda e:NS1 tertangkap kamera sedang diuji jalan di Thailand. Mengutip foto via Headlightmag, terlihat sebuah mobil berkamuflase sedang mengisi daya di salah satu charging station di Thailand. Mobil tersebut memiliki bentuk dan dimensi yang identik dengan Honda HR-V. Dan mudah saja menyimpulkan bahwa mobil ini adalah Honda e:NS1. Jikalau Honda e:NS1 sedang diuji jalan, maka ada kemungkinan Honda e:NS1 akan dipasarkan di Asia Tenggara, termasuk Indonesia. Kami pun sempat mendapatkan seletingan bahwa versi listrik dari Honda HR-V kemungkinan akan hadir di penghujung tahun 2023 ini. Bisa jadi di Thai Motor Expo 2023.
Mulai 388 jutaan Rupiah di China
Honda e:NS1 sendiri pertama kali diperkenalkan di China dan diproduksi oleh Dongfeng Honda pada tahun 2022 kemarin. Ada 2 varian yang diperkenalkan, yaitu varian dengan kapasitas baterai 53,6 kWh dan 68,8 kWh. Baterai yang digunakan bertipe lithium ion dan terdapat sistem liquid cooling. Untuk motor listriknya, Honda e:NS1 mengandalkan motor PMSM dengan tenaga 204 hp dan torsi 310 Nm yang menyalurkan tenaga ke 2 roda depan. Jarak berkendaranya pun variatif, mulai 420 hingga 510 km tergantung kapasitas baterainya. Untuk harga, Honda e:NS1 dijual dengan banderol mulai 175 ribu Yuan hingga 218 ribu Yuan di China. Berapa konversinya? sekitar 388 hingga 484 jutaan Rupiah.
Jadi, bagaimana menurut kalian? Menarik?
Read Next: SUV Terbesar Mazda, CX-90 Akhirnya Dirilis!